Jember (beritajatim.com) – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi mencopot Try Sandi Apriana dari posisi Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Jember. Sandi memahami pencopotan itu dan berterima kasih kepada AHY.

Pemberhentian Sandi ditandai dengan surat penunjukan Mahathir Muhammad sebagai pelaksana tugas ketua DPC Demokrat Jember tertanggal 28 Juni 2024, yang ditandatangani AHY dan Sekretaris Jenderal Teuku Riefky Harsya.

Sandi mengumumkan langsung pemberhentian dirinya dalam jumpa pers di kantor DPC Demokrat Jember, Jalan Sriwijaya, Sabtu (29/4/2024). “Alhamdulillah, kemarin kami mendapatkan surat pemberhentian sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Jember,” katanya.

Sandi menghormati keputusan pemberhentian tersebut. “Ini keputusan final yang sudah diberikan Ketua Umum Partai Demokrat dan kami menghormati. Kami tetap berada di Partai Demokrat sesuai arahan DPP (Dewan Pimpinan Pusat). Kami tidak keluar dari Partai Demokrat. Kami tetap mengabdi di Partai Demokrat,” katanya.

Kebetulan, sebelum surat pemberhentian itu terbit, Sandi sudah memberikan surat pengunduran diri pada 25 Juni, karena merasa gagal dalam pemilu legislatif tahun ini. Demokrat sama sekali tidak berhasil mendapatkan kursi DPRD Kabupaten Jember, setelah mendapat dua kursi pada Pemilu 2019.

“Saya sebagai ketua wajib bertanggung jawab, dan siap diberi sanksi apapun ketika gagal menjalankan tugas sebagai ketua dalam pemilu legislatif pada 2024,” kata Sandi.

Sandi terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Jember 2022-2027, secara aklamasi dalam Musyawarah Cabang IV serentak DPC Partai Demokrat seluruh Jawa Timur yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur, di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jumat (27/5/2022).

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum Partai Demokrat Mas Agus Harimurti Yudhoyono dan Pak Sekjen Teuku Riefky Harsya serta seluruh jajaran DPP (Dewan Pimpinan Pusat) yang telah mempercayai kami membawa Partai Demokrat dalam Pemilu 2024,” kata Sandi.

“Tapi kami mohon maaf belum bisa bekerja maksimal dan permintaan maaf juga kami sampaikan kepada seluruh pengurus DPD Partai Demokrat Jawa Timur, di mana kami belum bisa memberikan sesuatu yang terbaik untuk Partai Demokrat di Kabupaten Jember,” kata Sandi.

Sandi juga berterima kasih dan meminta maaf kepada seluruh jajaran DPC Partai Demokrat. “Mungkin selama kepengurusan kami ada salah dan kurang berkenan kepada teman-teman kader dan pengurus Partai Demokrat di level DPC, PAC (Pengurus Anak Cabang), maupun ranting, kami mohon maaf sebesar-besarnya,” katanya.

Kendati gagal, Sandi mengungkapkan keinginannya untuk tetap berpolitik sembari berbisnis. “Basic kami pengusaha. Tinggal menjalankan saja kehidupan seperti biasanya. Mungkin lima tahun lagi mencalonkan diri di Demokrat,” katanya.

Menurut Sandi, basis konstituennya masih solid. “Mungkin masih akan bisa diperluas lagi, karena memang kami kemarin masuk ke Demokrat membawa gerbong cukup besar,” katanya.

Sandi juga tetap akan bergerak dalam pilkada Jember. “Kami gerakkan tidak atas instruksi partai. Kami hanya menjalankan komunitas yang kami punya,” katanya. [wir]