Jakarta, CNBC Indonesia - Telkomsel terus menyiapkan berbagai alat canggih untuk mendorong transformasi digital. Baru-baru ini,Telkomsel memperkenalkan dua solusi layanan baru yakni Ted dan Digihub.

Ted merupakan layanan virtual account manager B2B Telkom Group dengan memanfaatkan teknologi AI-generatif. Ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.

Kemudian Digihub, merupakan sebuah platform yang menyediakan akses pada API (Application Programming Interface), telekomunikasi yang sudah ditawarkan Telkomsel mulai dari API Insight (API Location Verification), API layanan telekomunikasi (API SMS), API Dynamic Profile (API SIM Swap), dan API Autentikasi (API Mobile Network Verification).

VP Data Solutions and Digital Financial Service Telkomsel Alfian Manullang mengatakan, standarisasi ini akan membantu developer untuk mempercepat pertumbuhan layanan digital.

Ia juga menyebut ini menjadi aplikasi bagi pelanggan dengan memastikan sistem jaringan API mereka dapat berfungsi dengan lancar ke jaringan operator di Indonesia dan ratusan operator lainnya di seluruh dunia.

"Ini sebagai suatu indikasi atau signal buat financial industry sebagai step verifikasi tambahan. Misalnya dia melakukan transaksi financial anggap 1 juta atau limit yang dianggap perlu diverifikasi ulang, lalu dia akan cek dulu kepada operator, apakah nomor yang terdata sudah berganti, verifikasi jawaban kita yes or no," ujarnya beberapa waktu lalu.

"Kalau dibilang no artinya pelanggan yang sama silahkan lanjutkan proses, kalau yes artinya dia perlu verifikasi lagi, atau melakukan OTP tambahan misalnya, tambahan itu ada another step sebelum melakukan transaksi," imbuhnya.

Solusi Digihub ini memfasilitasi pelaku bisnis, korporasi maupun developer dalam mengintegrasikan berbagai layanan dan fungsi bisnisnya melalui API Telkomsel. Hal ini juga memperkuat posisi Telkomsel sebagai perusahaan telko digital penyedia API telekomunikasi berbasis standar CAMARA di Indonesia.

Di sisi lain, dengan beragam alat canggih ini,kecepatan internet di Indonesia baru sekitar 23,3 megabyte per detik. Padahal kecepatan internet yang tinggi dapat memicu perkembangan sektor ekonomi digital, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa kecepatan internet yang mumpuni menjadi kunci dalam mewujudkan transformasi digital di Indonesia. Pemerintah pun tengah mendorong percepatan pembangunan infrastruktur konektivitas, termasuk 5G.

Untuk mengetahui lebih jauh seputar internet sebagai tulang punggung bisnis dan komunikasi di Indonesia, CNBC Indonesia menghadirkan Tech and Telco Forum 2024 dengan tema "Internet for All: A Deep Dive into Indonesia's Digital Backbone", Jumat, 5 Juli 2024.

Forum ini menghadirkan berbagai narasumber di bidang teknologi dan telekomunikasi. Mereka akan mengupas dengan mendalam dan komprehensif masa depan internet di Indonesia, baik itu peluang maupun tantangan.

Jangan lewatkan Tech and Telco Forum 2024 "Internet for All: A Deep Dive into Indonesia's Digital Backbone" secara eksklusif dan live di CNBC Indonesia TV dan streaming di CNBCIndonesia.com.

(dpu/dpu)