Sentimen
Positif (88%)
2 Jul 2024 : 08.43
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Cirebon

Tokoh Terkait
Irianto

Irianto

Tinggi Peminat, DRMA Optimalkan Segmen Sepeda Listrik pada 2024

2 Jul 2024 : 15.43 Views 1

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com - Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) optimalkan bisnis di segmen sepeda listrik sebagai bentuk antisipasi industri otomotif yang melesu.

Pernyataan itu mengacu pada data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor dari April ke Mei 2024 mengalami kenaikan sebesar 21% menjadi 505.670 unit. Penjualan mobil domestik juga mengalami kenaikan sebesar 47% menjadi 71.263 unit dari April ke Mei 2024.

Di sisi lain, perseroan melihat adanya potensi pertumbuhan motor listrik dengan mulai masuknya AHM di pasar electric vehicle (EV) yang akan berdampak positif bagi DRMA.

Peluang itu ditangkap cepat oleh perseroan yang telah mengembangkan beberapa komponen kendaraan listrik seperti HV cable, HV connector, wiring harness, BLDC, smart key, USB charger, HSS Frame (high strength steel), battery pack 2W EV, bahkan hingga infrastrukturnya.

“Kami telah siap untuk menangkap peluang pertumbuhan di segmen ini,” kata Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (2/7/24).

Dengan strategi ini, perseroan menargetkan setidaknya dapat mempertahankan pendapatan pada 2024. Untuk mencapai target kinerja dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, DRMA sedang melakukan ekspansi dengan membangun pabrik baru di Cirebon dengan luas 22.000 meter persegi.

Perseroan merogoh kocek dengan nilai investasi sebesar Rp 200 miliar. Keberadaan pabrik tersebut dibutuhkan untuk menunjang ekspor komponen kendaraan perseroan ke sejumlah negara di dunia.

“Karena kami sudah punya tanahnya, jadi investasi yang dikeluarkan sekitar Rp 40 miliar untuk bangunan dan Rp 161 miliar untuk equipment. Totalnya berkisar Rp 200 miliar,” kata dia.

Pembangunan pabrik akan dimulai tahun ini, dan ditargetkan beroperasi pada 2025. Penambahan pabrik baru dirasa perlu untuk meningkatkan ekspor komponen otomotif perseroan menjadi US$ 26,8 juta pada tahun depan, dari tahun ini US$ 15,8 juta.

Sementara itu, DRMA berhasil menunjukan kinerja positif dengan meraih total penjualan sebesar Rp 1,3 triliun, naik 3% QoQ pada kuartal I 2024.

Penjualan pada periode ini didominasi oleh segmen kendaraan roda dua (2W), yang menyumbang 60% dari total pendapatan, sementara segmen kendaraan roda empat (4W) menyumbang 26% dari total pendapatan. Pada segmen 2W, Perseroan masih mampu membukukan pertumbuhan penjualan 16% secara kuartalan (QoQ), sehingga menjadi penopang utama total revenue DRMA.

Sentimen: positif (88.9%)