FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto berpeluang bergabung dengan Partai Gerindra dan meninggalkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Spekulasi ini berkembang usai Danny Pomanto dan Ketua Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) melakukan pertemuan di kediaman AIA pada hari lebaran Idul Adha (17/6/2024).

Pengamat politik Unhas, Ali Armunanto mengatakan peluang Danny ke Gerindra terbuka lebar. Apalagi wali kota dua periode itu pernah ber KTA Gerindra.

"Mereka punya sejarah, Danny sebelum ke PDIP dan NasDem, Danny sempat ke Gerindra,"kata Ali saat dihubungi, Senin (1/7/2024).

Lanjut Ali, Danny bisa dengan mudah pindah partai. Sebab Danny bukan merupakan sosok yang lahir dari kader partai tertentu. Sejauh ini dia selalu diakomodir oleh parpol.

"Saya rasa sejarah itu, bisa menjadi dasar kerjasama mereka, Danny juga bukan sosok partisan yang memang lahir dari partai, dia sosok yang diakomodasi dari partai,"tuturnya.

Dengan kemudahan berpindah dari partai ke partai lain, Ali menyebut Danny tidak tidak menemui kendala kalau mau pindah ke Gerindra.

"Saya rasa akan mudah bagi Danny, dia bukan orang lahir dari partai. Orang besar di partai saja seperti Ilham gampang pindah partai, dari Golkar membesarkan dia pindah ke Demokrat sekarang kembali ke Golkar,'sebutnya.

Sementara Danny Pomanto mengaku, pertemuan tersebut hanya sebatas silaturrahmi dan saling bertukar pikiran. Meski tak dipungkiri, ada pembahasan mengenai kontestasi politik mendatang.

“Ada bicara politik bukan hanya pilgub, pilwali, (tapi) pilkada (secara keseluruhan),” ujar Danny