Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Honda, Mitsubishi
Dua Pabrikan Mobil Jepang Bikin Penyewaan Kendaraan Listrik dan Daur Ulang Baterai
Tribunnews.com Jenis Media: Otomotif
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Dua pabrikan otomotif Jepang, Honda dan Mitsubishi akan membentuk usaha patungan dengan pembagian 50:50 untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik.
Kerja sama kedua produsen akan dimulai dengan rencana bisnis penyewaan mobil listrik untuk Honda N-VAN e: baru.
Joint venture dari Honda dan Mitsubishi akan diberi nama ALTNA. Unit usaha ini akan bekerja sama dengan perusahaan leasing di Honda dan Mitsubishi.
Saat seseorang menyewa van listrik kecil N-VAN e:, ALTNA akan mempertahankan kepemilikan baterainya dan memantau penggunaan baterai selama masa sewa.
Menurut Honda dan Mitsubishi, dengan terus memonitor baterai akan dapat meningkatkan keandalannya.
Direktur, Presiden dan Pejabat Eksekutif Perwakilan Honda Toshihiro Mibe, menyampaikan dalam rangka mempopulerkan kendaraan listrik di masa depan, Honda berupaya membangun rantai nilai kendaraan listrik yang terintegrasi.
"Ini mencakup semua aspek bisnis kendaraan listrik, mulai dari pengadaan bahan mentah hingga produksi kendaraan listrik jadi, serta produksi kendaraan listrik, dengan menggunakan kembali dan mendaur ulang baterai kendaraan listrik," kata Mibe, dilansir dari Carscoops.
Selain bisnis penyewaan kendaraan EV, ALTNA juga akan mendaur ulang baterai kendaraan listrik yang sudah habis masa pakainya untuk solusi penyimpanan jaringan listrik.
Dengan menggunakan kembali baterai kendaraan listrik yang sudah tidak digunakan lagi, perusahaan mengatakan mereka dapat menetapkan harga sewa berdasarkan asumsi bahwa baterai akan digunakan, di luar siklus hidup mobil, sehingga membuat kendaraan listrik lebih terjangkau.
Untuk pertama, paket sewa EV ini akan tersedia secara eksklusif melalui toko online Honda di Jepang.
Perusahaan patungan Honda dan Mitsubishi juga akan menawarkan paket pengisian daya kendaraan listrik di Jepang.
Mereka akan menggunakan teknologi kontrol energinya untuk memastikan pemilik kendaraan listrik menghindari pengisian daya pada kendaraan mereka selama jam sibuk, sehingga memungkinkan mereka untuk mengisi daya secara otomatis ketika biaya pengadaan listrik paling murah. Sistem ini juga akan meningkatkan penggunaan energi terbarukan selama pengisian daya.
"Dimulai dengan N-VAN e:, kami akan mengambil pendekatan proaktif untuk membangun landasan bisnis yang berkelanjutan tidak hanya untuk penjualan kendaraan listrik sebagai produk mobilitas, namun juga untuk menciptakan lingkungan bisnis kendaraan listrik yang optimal termasuk pemanfaatan baterai secara penuh, yang kami yakini akan membantu dan menjadi penting untuk mempopulerkan kendaraan listrik," imbuh Mibe.
Sentimen: positif (96.8%)