Kupang, Beritasatu.com - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), memperpanjang status siaga darurat bencana alam erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki hingga September 2024.

"Perpanjangan tiga bulan ini berlaku dari 25 Juni hingga 24 September 2024," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Flores Timur, Avelina Hallan di Kupang pada Minggu (30/6/2024) dikutip dari Antara.

Perpanjangan status siaga darurat tersebut didasarkan pada evaluasi yang menunjukkan bahwa erupsi gunung api ini terus berlanjut dan tidak dapat diprediksi kapan akan berakhir.

“Status siaga darurat diperpanjang untuk memastikan kesiapsiagaan bencana tetap berjalan sambil terus memberikan penanganan kepada masyarakat,” tambah Avelina.

Gunung Lewotobi Laki-laki adalah gunung api aktif yang terletak di Kecamatan Wulanggitang dan saat ini berada pada Level III atau Siaga. Menurut laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, erupsi terus-menerus terjadi dengan ketinggian abu antara 300 meter hingga 1.000 meter.

Akibatnya, beberapa desa di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura dipenuhi debu vulkanik.

Untuk mengatasi situasi ini, tim BPBD telah melakukan penyiraman air di jalan raya, jalan utama Trans Maumere-Larantuka, serta lorong-lorong desa. Selain itu, pihak kecamatan telah mendistribusikan masker dari pemerintah daerah untuk digunakan masyarakat guna menghindari paparan debu vulkanik.

"Kami mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker," kata Avelina.

Pemerintah daerah juga telah menyiapkan lokasi evakuasi jika aktivitas gunung tersebut meningkat menjadi Level IV atau Awas. Lokasi yang telah disiapkan meliputi SD dan SMP di Boru, Kecamatan Wulanggitang, serta Desa Bokang di Kecamatan Titehena.

Selain itu, BPBD Kabupaten Flores Timur juga telah menyiapkan peralatan seperti mobil dan menara lampu, serta logistik seperti kasur lipat dan selimut.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di lokasi pengungsian, BPBD Kabupaten Flores Timur telah menyiagakan tiga unit mobil tangki air. BPBD Kabupaten Flores Timur juga masih memiliki stok sembako untuk digunakan oleh pengungsi.

"Jika status meningkat, semua sudah siap," kata Avelina.