Sentimen
Amber Alerts, Fitur Instagram untuk Membantu Mencari Anak Hilang
CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno
Instagram memperkenalkan Amber Alerts, yakni fitur khusus untuk pencarian anak hilang, Rabu (1/6).
Fitur Amber Alerts dikembangkan Instagram yang bermitra dengan Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi (NCMEC) di Amerika Serikat, Badan Kejahatan Nasional di Inggris, Kantor Kejaksaan Agung di Meksiko, Australia Polisi Federal.
Instagram melihat persentase peluang menemukan anak hilang bisa meningkat ketika lebih banyak orang yang mengetahuinya, khususnya di beberapa jam awal usai kejadian. Seperti diketahui, media sosial kerap kali menunjukkan keajaiban dalam beberapa kasus pencarian penting.
Fitur baru ini sudah tersedia di pembaruan mutakhir Instagram. Jika Amber Alert diaktifkan oleh penegak hukum dan Anda berada di area pencarian, peringatan akan muncul di feed Instagram Anda.
Peringatan tersebut akan muncul bersama rincian informasi penting tentang anak yang hilang, seperti foto, deskripsi, lokasi penculikan dan informasi lain yang tersedia dan dapat diberikan. Orang-orang juga dapat berbagi peringatan dengan teman lainnya untuk menyebarkan berita kehilangan tersebut lebih lanjut.
Peringatan tersebut juga akan jarang terjadi dan spesifik di area pencarian. Jika Anda menerima peringatan tersebut, artinya ada pencarian aktif untuk anak hilang di dekat Anda.
Untuk bisa mengetahui peringatan tersebut, Instagram menggunakan berbagai kesamaan data, termasuk kota di profil Anda, IP Address dan layanan lokasi jika Anda mengaktifkannya.
"Instagram adalah platform yang didasarkan pada kekuatan foto, sehingga sangat cocok untuk program Amber Alert," kata Michelle DeLaune, Presiden dan CEO di National Center for Missing & Exploited Children.
"Kami tahu bahwa foto adalah alat penting dalam pencarian anak hilang dan dengan memperluas jangkauan ke pengguna Instagram, kami dapat berbagi lebih banyak foto anak hilang," ujarnya melanjutkan.
Amber Alerts akan tersedia sepenuhnya dalam beberapa minggu ke depan di 25 negara; Argentina, Australia, Belgia, Bulgaria, Kanada, Ekuador, Yunani, Guatemala, Irlandia, Jamaika, Korea, Lithuania, Luksemburg, Malaysia, Malta, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Rumania, Afrika Selatan, Taiwan, Ukraina, Inggris, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.
Selanjutnya, pihaknya sedang bekerja untuk memperluas dan membawa mereka ke lebih banyak negara.
Pada 2015, Amber Alerts juga telah diluncurkan di Facebook. Sejak itu, peringatan tersebut telah berhasil membantu ratusan kasus membahayakan anak di AS dan di seluruh dunia.
Contohnya pada 2020, ketika Amanda Disley dan suaminya membantu menyelamatkan Charlotte Moccia yang berusia 11 tahun dari Springfield, Massachusetts setelah melihat AMBER Alert di Facebook. Dan pada tahun 2016, Amber Alerts dikeluarkan setelah seorang gadis berusia empat tahun diculik di Lakeland, Florida.
Kaytlin Brown, seorang teknisi anestesi di Baptist East Hospital di Memphis, Tennessee sedang istirahat makan siang ketika dia melihat peringatan di Facebook. Ia mengenali anak yang hilang dan dengan cepat mengambil tindakan.
"Amber Alerts adalah cara penting kami untuk dapat mendukung komunitas kami dalam menjaga anak-anak tetap aman, dan kami berharap dapat melanjutkan pekerjaan ini," tulis pernyataan Instagram.
(ttf/mik)[Gambas:Video CNN]
Sentimen: positif (98.4%)