Mojokerto (beritajatim.com) – Warga Dusun Nglinguk, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto digegerkan dengan penemuan pria tewas gantung diri. Pria misterius alias tanpa identitas tersebut ditemukan gantung diri di dalam sebuah toko depan Pendopo Agung Trowulan.

Korban ditemukan sudah dalam kondisi gantung diri di dalam sebuah toko milik Yayasan Ponpes Segoro Agung. Toko tersebut masih dalam proses tahap pembangunan. Korban ditemukan sudah tak bernyawa oleh salah satu pekerja toko pada, Kamis (27/6/2024) sekitar pukul 15.45 WIB.

Salah satu pekerja, Heri Dwi Cahyono (43) mengatakan, awalnya ia hendak beristirahat namun ada pekerjaan tambahan. Ia harus menambah lapisan batu bata di belakang toko dengan campuran semen dan pasir sehingga ia kembali bekerja di toko lokasi korban ditemukan gantung diri.

“Saat mengambil adukan semen kebetulan ada di depan, saya melihat ke atas ternyata ada orang gantung diri. Kebetulan saat kejadian, kami dari pagi sedang membangun bagian belakang, jadi tidak tahu kalau ada orang masuk toko. Kami kemudian melapor ke perangkat desa,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Trowulan, Zainul Anwar menjelaskan, pihaknya awalnya menerima laporan melalui sambungan telepon dari salah satu pekerja toko sekitar pukul 16.00 WIB. “Setelah kami cek memang ada orang sudah meninggal dengan posisi gantung diri,” ujarnya.

Masih kata Kades, pihaknya dan para pekerja toko tidak mengenali korban karena pekerja toko hanya dua orang dan tidak ada yang mengenali korban. Namun, lanjut Kades, informasi dari pedagang buah di sekitar lokasi mengatakan sekira pukul 14.00 WIB melihat korban berjalan dari arah Troloyo.

“Bukan warga Trowulan dan tidak ada yang mengenali korban. Namun ada yang melihat, pedagang buah di sekitar lokasi melihat korban berjalan ke arah Trowulan sekira pukul 14.00 WIB. Yang jelas, korban bukan warga Trowulan,” jelasnya.

Pihak kepolisian yakni Polsek Trowulan bersama Tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto yang datang ke lokasi langsung melakukan identifikasi jenazah. Setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), jenazah korban dievakuasi sejumlah relawan ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. [tin/but]

Jika Kamu butuh bantuan konsultasi untuk mengatasi masalah depresi atau Kamu melihat orang yang ingin melakukan aksi bunuh diri bisa menghubungi nomor darurat Kementerian Kesehatan di 119.