Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Idul Adha 1441 Hijriah
Hewan: Ayam, Sapi, Kambing
Institusi: UNAIR, Universitas Diponegoro
Kab/Kota: Batang
Tokoh Terkait
Tirta Mandira Hudhi
Konsumsi Daging Kambing Bikin Kolesterol Naik? Cek 7 Faktanya: Dianggap Daging Merah Tersehat
Tribunnews.com Jenis Media: Kesehatan
TRIBUNNEWS.COM - Tak sedikit masyarakat Indonesia yang menggemari sajian masakan berbahan dasar daging kambing.
Mereka akan banyak mengolahnya menjadi aneka masakan nusantara, seperti sate, tongseng, gulai hingga lainnya.
Bersamaan dengan adanya perayaan Idul Adha, biasanya membuat stok daging kambing pun menjadi berlimpah.
Lantas muncul pertanyaan, apakah mengonsumsi daging kambing membuat kolesterol naik?
Simak 7 fakta seputar daging kambing, yang dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber:
Rendah KolesterolMengutip unair.ac.id, pakar ilmu keperawatan UNAIR, Dr Abu Bakar SKep Ns MKep menyebut kadar kolesterol dalam daging kambing lebih rendah daripada daging sapi.
Bahkan disebutkannya daging ayam malah memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi dari pada daging kambing.
“Sehingga kalau tanya daging kambing aman atau tidak harusnya lebih aman karena kadar kolesterolnya paling rendah. Tapi yang harus menjadi perhatian lagi adalah cara memasaknya,” ujarnya.
Pihaknya juga menekankan, penyebab dari hipertensi adalah makanan tinggi garam hingga makanan tinggi kolesterol.
Mitos: Daging Kambing Bikin Darah Tinggidr Tirtar Mandira Hudhi atau yang karib disapa dr.Tirta mengatakan, daging kambing bikin darah tinggi merupakan mitos.
Mengutip tayangan Youtube Tirta PengPengPeng, dr Tirta mengatakan, daging kambing merupakan komponen daging merah yang justru dapat menekan angka kolesterol.
“Lalu kok bisa orang yang makan jadi kolesterolnya naik, lehernya tegang? Itu karena masak daging kambingnya menggunakan bumbu kecap yang sangat berlebihan,” ujarnya.
Biasanya disebutkannya daging kambing diolah menjadi sate, tongseng hingga tengkleng.
Sehingga menurutnya yang membuat kolesterol seseorang naik usai menyantap hidangan daging kambing lantaran komponen bumbu-bumbu yang ada di dalam ya.
Yakni bumbu garam dan kecap yang berlebihan.
Dianggap Daging Merah TersehatDaging kambing dianggap sebagai salah satu daging merah tersehat.
Mengutip Healthline daging kambing lebih rendah lemak jenuh dan kolesterol.
Tak hanya itu daging kambing juga lebih tinggi zat besi dibandingkan daging merah atau putih lainnya.
Nutrisi Daging KambingDaging kambing merupakan sumber nutrisi yang baik, termasuk protein , zat besi, vitamin B12, zinc, dan potasium.
Daging ini juga rendah lemak total dan lemak jenuhnya dibandingkan dengan daging merah lainnya.
Porsi daging kambing matang seberat 3 ons (85 gram) terdapat kandungan:
Kalori: 122 Protein: 23 gram Lemak: 2,6 gram Lemak jenuh: 0,8 gram Karbohidrat: 0 gram Gula: 0 gram Serat: 0 gram Riboflavin: 30 persen dari Nilai Harian (DV) Besi: 18 persen dari DV Vitamin B12: 17 persen dari DV Seng: 30% dari DV Kalium: 10% dari DV Campurkan Sayuran dan Rempah PilihanTerdapat beberapa tips mengolah daging kambing tanpa takut kolesterol meningkat termasuk mencampurkannya dengan sayuran.
Mengutip MSIG, mencampurkan sayuran dalam olahan daging kambing dapat mengurangi senyawa berbahaya selama proses pencernaan.
Kandungan serat pada sayuran dapat memperlancar proses pencernaan dan mengurangi penyerapan kolesterol.
Termasuk juga Menggunakan rempah-rempah yang dapat menurunkan kadar kolesterol.
Menurut artikel health.grid.id, kandungan pada batang dan ekstrak minyak pada batang serai terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol tinggi.
Selain batang serai, bawang putih juga menjadi salah satu bumbu yang baik untuk membantu menurunkan kadar kolesterol pada daging kambing.
Hindari Penggunaan SantanSantan memang sangat cocok jika dipadukan dengan olahan daging kambing.
Namun menurut Giziklopedia Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, santan merupakan sayuran lemak jenuh.
Oleh karena itu, risiko peningkatan kadar kolesterol dari kombinasi santan dan kambing relatif besar.
Lebih Baik Dipanggang daripada DigorengSama seperti santan, minyak goreng juga banyak mengandung lemak.
Daging kambing yang dimasak dengan cara digoreng akan meningkatkan kandungan lemaknya secara berlebihan.
Daripada menggoreng kambing, cobalah memanggangnya.
Saat dipanggang, minyak yang terkandung dalam makanan olahan menjadi berkurang.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Sentimen: negatif (99.2%)