Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Domba
RI Negara yang Paling Dipantau di Google Street View, Berefek Positif?
CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno
Indonesia menjadi negara yang paling banyak dikunjungi via fitur Google Street View pada 2021. Lantas apakah ini berdampak pada kunjungan langsung?
"Indonesia adalah negara yang paling banyak dikunjungi di Google Street View dalam satu tahun terakhir," demikian dikutip dari rilis resmi Google.
Diciptakan pada 2014, Google Street View berawal dari ide salah satu pendiri Google, Larry Page, untuk membangun peta 360 derajat dari seluruh dunia. Hampir 15 tahun kemudian, 220 miliar gambar Street View dari lebih 100 negara dan wilayah di dunia sudah tersedia.
Melalui fitur Street View, orang-orang bisa mendapatkan gambaran bagaimana rasanya berada di tempat-tempat yang ingin mereka kunjungi langsung dari ponsel atau komputer mereka.Indonesia disebut menjadi negara yang paling banyak dikunjungi di Google Street View.
"Orang-orang di seluruh dunia mengunjungi Street View Indonesia, terutama Jakarta, lebih dari sebelumnya selama setahun terakhir," lanjut pernyataan resmi Google.
Google mengklaim salah satu Street View yang paling berkesan di Indonesia melalui gambar 360 derajat adalah candi Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, Situs Manusia Purba Sangiran, dan beberapa museum tanah air pada tahun 2016.
Selain itu, danau vulkanik terbesar di dunia, Danau Toba, menjadi yang paling sering dikunjungi pada tahun 2018.
"Dan untuk di seluruh dunia, terdapat koleksi tempat-tempat terbaru untuk dijelajahi seperti seperti The Pyramids of Mero di Sudan dan Les Invalides di Prancis menjadi salah satu dari beberapa dari gambar Street View favorit sepanjang masa hingga saat ini," lanjutnya.
Street View tidak hanya membantu orang untuk menjelajah secara virtual, tetapi juga penting untuk upaya pemetaan Google. Fitur ini memungkinkan orang melihat informasi terkini tentang dunia, sambil melihat peta jalan terbaru yang lebih mendalam dan intuitif.
"Dari Live View, yang membantu Anda menavigasi dunia dengan lebih percaya diri, terutama saat berjalan-jalan, hingga kemajuan terbaru dalam visi komputer dan AI yang memungkinkan kami meluncurkan Immersive View yang mampu menggabungkan miliaran Street View dan gambar aerial untuk menciptakan gambar yang lebih imersif, cara baru untuk menjelajahi dan mengalami suatu tempat sebelum pergi ke sana," sebut pernyataan tersebut.
"Kemajuan inovasi dalam AR, visi komputer, dan AI adalah masa depan dari cara kami membantu menjembatani dunia digital dan dunia fisik," imbuhnya.
Masalahnya, apakah kunjungan via Google Street View itu ditindaklanjuti dengan kunjungan secara fisik ke Indonesia?
Data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengungkapkan ada tren peningkatan wisatawan mancanegara ke RI. Pada Agustus 2021, angkanya 118.533 WNA; September 2021 mencapai 120.100 orang; Oktober 2021 146.137 WNA; November 150.577 orang; Desember 163.619 WNA.
Sementara, data terakhir yang tersedia, yakni Januari 2022, angkanya menurun 12,15 persen dari Desember, yakni ke 143.744 WNA. Meski demikian, angka Januari itu terbilang masih naik 13,62 persen bila dibandingkan Januari 2021 (126.515 wisman).
Kunjungan terbanyak pada Januari berasal dari Timor Leste (76.506), lalu Malaysia (41.986), China (3.396), Papua Nugini (3.013), dan Amerika Serikat (1.751).
Dikutip dari CNN, foto-foto di Google Street View didapat melalui tangkapan kamera portabel yang dipasang pada mobil atau kendaraan lain, seperti mobil salju hingga sepeda.
Tak ketinggalan, pemetaan jalanan juga memasangkannya pada ransel dan bahkan domba, seperti yang dilakukan oleh penduduk Kepulauan Faroe pada 2016.
Kini, tim Street View sedang menguji kamera baru berbentuk seperti robot alien bermata dua di dekat kantor pusatnya di Mountain View, dan berencana untuk mulai menggunakannya secara luas tahun depan.
(ttf/arh)Sentimen: positif (100%)