Sentimen
Negatif (84%)
29 Jun 2024 : 19.22
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Zulhas Bantah Jokowi Jajakan Kaesang Agar Jadi Cawagub Jakarta

Bisnis.com Bisnis.com Jenis Media: Nasional

29 Jun 2024 : 19.22

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas membantah Presiden Jokowi menawarkan putra bungsunya, Kaesang Pangarep, ke sejumlah partai agar diusung menjadi calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta 2024 seperti klaim Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi.

Zulhas mengakui bingung dengan klaim Aboe tersebut. Padahal, Zulhas yang mengaku sering bertemu Jokowi tidak tahu apabila orang nomor satu di Indonesia sampai menjajakan Kaesang ke partai-partai politik.

"Ah enggak bener. Kapan sekjen PKS ketemu Pak Jokowi? Tahu dari mana dia? Kapan ketemunya? Kok kayak pernah ngobrol gitu, enggak pernah," kata Zulhas di Kantor DPP PAN, Sabtu (29/6/2024).

Menteri perdagangan ini menyatakan sudah pernah menanyakan langsung ke Jokowi perihal wacana Kaesang maju Pilkada 2024. Malahan, klaim Zulhas, Jokowi yang tidak ingin Kaesang diusung partai politik dalam pemilihan kepada daerah tahun ini.

"Saya ketemu, nanya. Hayo, bener saya atau benar sana [Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi]? Gitu loh," ujarnya.

Di samping itu, Zulhas juga tidak membantah apabila partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) memang sempat membicarakan peluang usung Kaesang menjadi cawagub Jakarta 2024.

Meski demikian, dia menyatakan KIM masih melihat dinamika politik ke depan sehingga belum akan ada keputusan final dalam waktu dekat. KIM sendiri terdiri dari PAN, Golkar, Gerindra, Demokrat, hingga PSI.

Sebelumnya, Aboe sendiri tidak menjelaskan ke partai politik mana Jokowi menyodorkan Kaesang agar usung menjadi cawagub Jakarta 2024. Dia hanya menjelaskan, ketua umum PSI itu pasti akan maju menjadi cawagub.

"Sudah, sudah, sudah nyodorkan [Jokowi sodorkan Kaesang untuk jadi cawagub Jakarta 2024]. Sudah nyodorkan, kita lihat aja," ungkap Aboe kepada wartawan, Kamis (27/6/2024).

Anggota Komisi III DPR ini mengaku sudah tidak heran dengan kelakuan orang nomor satu di Indonesia tersebut. Menurutnya, sudah kebiasaan Jokowi ikut cawe-cawe atau terlibat langsung dalam kontestasi pemilihan pemimpin yang seharusnya secara demokratis.

Sentimen: negatif (84.2%)