Jakarta, CNN Indonesia --

PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) mengklaim masih butuh Rp8,01 triliun untuk menyelesaikan kasus eks PT Asuransi Jiwasraya.

Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG) Hexana Tri Sasongko mengatakan kebutuhan uang tersebut akan dipenuhi dari penyertaan modal negara (PMN) cadangan investasi 2023 senilai Rp3 triliun dan suntikan modal negara tahun depan Rp3,56 triliun. Sedangkan sisanya Rp1,45 triliun diambil dari kas internal IFG Life.

"Inilah proyeksi yang kami hitung sehingga tidak akan lagi penambahan (PMN)... Iya, (tidak ada lagi) penambahan PMN. Sudah selesai, proyek pengalihan sudah selesai dengan tuntas (di 2024)," janji Hexana dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, Senin (18/9).

"Cuma yang menjadi masalah adalah pengalihan karena tahun anggaran 2024 akan cair (PMN Rp3,56 triliun) di awal 2024, maka pengalihan polis apabila mengandalkan cashflow dari situ akan selesai di kuartal I 2024," sambungnya.

Ia menuturkan pengalihan polis dari Jiwasraya ke IFG Life sudah menyentuh Rp30,96 triliun hingga Juni 2023 dari total liabilitas Rp38,4 triliun. Artinya, sudah 81 persen liabilitas dialihkan dan sisa Rp7,4 triliun polis yang belum dipindahkan dari Jiwasraya.

Hexana mengatakan pihaknya diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) beberapa waktu lalu untuk kembali menawarkan restrukturisasi kepada eks nasabah Jiwasraya. Berdasarkan data liabilitas, hanya 0,4 persen polis yang menolak dipindahkan ke IFG Life.

"Dibahas di ratas, ditugaskan untuk menuntaskan karena hanya 0,4 persen yang tidak menyetujui, itu pun kebanyakan polis-polis individu atau produk saving plan," beber Hexana.

"Belakangan, kami ditugaskan untuk merenegosiasi polis-polis yang menolak itu. Berdasarkan laporan yang kami peroleh sampai minggu kemarin, hampir Rp200 miliar menyatakan setuju ikut restrukturisasi baru," tandasnya.

Dalam RDP tersebut, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban juga memaparkan urgensi usulan PMN tersebut kepada Komisi XI DPR. Rio, sapaan akrabnya, menyebut jika suntikan duit negara itu disetujui maka akan dipakai IFG Life untuk menyelesaikan restrukturisasi polis Jiwasraya.

(skt/sfr)