Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Washington
Tokoh Terkait
Jawaban Singkat Trump saat Ditanya Akui Palestina atau Tidak saat Debat
Detik.com Jenis Media: Internasional
Jakarta -
Palestina turut dibahas dalam debat calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS). Capres AS, Donald Trump, ditanya moderator debat soal apakah akan mengakui Palestina sebagai negara merdeka bila terpilih jadi Presiden AS.
Trump memberi jawaban singkat, tak padat, dan kurang jelas soal sikap dirinya untuk mengakui kemerdekaan Palestina. Jawaban Trump juga tidak jelas soal apakah mendukung atau menolak Palestina Merdeka.
"Apakah Anda mendukung pembentukan negara Palestina merdeka untuk mendukung perdamaian di kawasan ini?" tanya moderator Dana Bash dari CNN, seperti dilansir CNN, Jumat (28/6/2024).
Trump memberi jawaban mengambang yang tidak menyiratkan sama sekali soal sikapnya terhadap kemerdekaan Palestina.
"Saya harus melihatnya," jawab Trump.
Kemudian Trump beralih ke pembicaraan tentang kesepakatan perdagangan dengan negara-negara Eropa.
Militer Israel terus melancarkan agresi ke Palestina. Puluhan ribu warga Palestina tewas dan menjadi korban luka. Dalam kondisi perang tersebut, AS menyatakan mendukung Israel.
Trump belum merinci bagaimana pendekatannya terhadap perang jika terpilih kembali dan bagaimana kebijakannya akan berbeda dari kebijakan Biden. Dia hanya memberikan komentar yang tidak jelas sambil mengkritik Biden dan berargumentasi bahwa serangan 7 Oktober tidak akan terjadi jika dia menjadi presiden.
Trump juga melontarkan beberapa komentar publik yang kritis terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu. Dia mengkritik perdana menteri dan badan intelijen Israel karena tidak siap menghadapi serangan itu.
Pada April lalu, Trump pernah mengatakan bahwa Israel perlu "menyelesaikan apa yang mereka mulai" dan "menyelesaikannya dengan cepat". Dia juga menilai Israel "kalah dalam perang humas" karena visual yang keluar dari Gaza.
Tuding Biden Seperti 'Orang Palestina'
Dalam debat perdana tersebut, Trump juga sempat melontarkan menuding Biden menjadi seperti "orang Palestina" karena kritikannya terhadap Israel, sekutu dekat Washington. Dalam debat capres yang berlangsung pada Kamis (27/6) malam, dalam pembahasan soal kebijakan luar negeri, Biden menguraikan kembali upaya pemerintahannya dalam mendorong gencatan senjata di Jalur Gaza.
Dia membanggakan proposal gencatan senjata yang mencakup pembebasan sandera yang ditukar dengan pembebasan tahanan Palestina di Israel, yang juga mengatur "gencatan senjata berkelanjutan dengan persyaratan tambahan". Proposal itu diumumkan Biden pada akhir Mei lalu. Biden menilai Hamas telah menghalangi tercapainya kesepakatan gencatan senjata tersebut.
"Satu-satunya yang ingin perang terus berlanjut adalah Hamas. Kami masih berusaha keras agar mereka menerimanya," ucap Biden seperti dilansir CNN.
Namun Trump kemudian membantah argumen Biden tersebut. "Israel-lah satu-satunya. Dan Anda harus membiarkan mereka dan membiarkan mereka menyelesaikan pekerjaan mereka. Dia tidak ingin melakukannya," ucap Trump.
"Dia menjadi seperti orang Palestina, tapi hei, jangan menyukainya karena dia orang Palestina yang sangat buruk. Dia orang yang lemah," cetus Trump merujuk pada Biden dalam argumennya.
Lihat juga Video: Biden Akui Tampil Buruk di Debat, Tapi Bersumpah Kalahkan Trump
(jbr/dhn)
Sentimen: negatif (97%)