Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: New York, Michigan
S&P 500 Ditutup Melemah tetapi Naik 14,5 Persen pada Semester I Didorong Saham AI
Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi
New York, Beritasatu.com - Bursa saham AS Wall Street, termasuk S&P 500 melemah pada Jumat (28/6/2024) karena para investor mencerna data ekonomi terbaru yang mengindikasikan inflasi melambat, serta sentimen konsumen lebih baik dari perkiraan. Namun, bursa AS sepanjang semester pertama 2024 mencatat kinerja baik.
S&P 500 turun 0,41% ditutup pada level 5.460, Nasdaq Composite melemah 0,71% berakhir 17.732, Dow Jones turun 45,20 poin (0,12%) ditutup pada 39.118.
Departemen Perdagangan AS pada Jumat melaporkan inflasi Mei secara tahunan melambat ke level terendah dalam lebih 3 tahun. Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti atau core personal consumer expenditure (PCE) price index, tidak termasuk harga pangan dan energi, hanya naik 0,1% secara bulanan dan 2,6% secara tahunan. Hal tersebut sejalan dengan estimasi konsensus Dow Jones.
Adapun indeks PCE inti adalah ukuran inflasi pilihan Federal Reserve (The Fed).
“Dari sudut pandang pasar, laporan PCE hari ini mendekati sempurna. Ini jelas merupakan laporan positif,” kata Kepala Investasi CIBC Private Wealth, David Donabedian, dilansir CNBC International.
Sementara indeks sentimen konsumen Universitas Michigan Juni naik menjadi 68,2 dari 65,6, atau lebih tinggi dari yang diharapkan. Adapun prospek inflasi 1 tahun turun menjadi 3% pada Juni dari 3,3% pada Mei.
Statistik inflasi dianggap penting oleh para pelaku pasar karena menjadi acuan kapan Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga.
Kinerja semester I 2024
Sementara indeks Nasdaq yang dipenuhi saham teknologi naik 18,1% memimpin kinerja paruh pertama 2024 karena saham kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) menarik minat investor. S&P 500 melonjak 14,5% dan Dow Jones yang merupakan kumpulan saham unggulan naik hanya 3,8%.
"Tema AI mengambil alih Wall Street sepanjang tahun ini dan benar mendorong konsentrasi di pasar secara keseluruhan,” kata Kepala Penelitian Horizon Investments Mike Dickson.
Salah satu alasan buruknya kinerja Dow karena pelemahan pada kuartal kedua 2024. Dow Jones mlemah 1,7% selama periode tersebut, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq masing-masing bertambah 3,9% dan 8,3%.
Kinerja ketiganya meningkat pada Juni, menandai bulan positif ketujuh dalam 8 bulan terakhir. Nasdaq sekali lagi memimpin dengan kenaikan bulanan hampir 6%, S&P 500 naik 3,5%, dan dan Dow Jones menguat 1,1%.
Sepanjang pekan ini, Nasdaq bertambah 0,2%, S&P 500 melemah kurang 0,1%, da Dow Jones turun 0,1%.
Sentimen: positif (79.9%)