Jakarta, Beritasatu.com - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa pengusaha Said Amin, pada Kamis (27/6/2024). Komisaris PT Core Energy Resource itu dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari (RW).

Lewat pemeriksaan Said Amin, KPK mendalami soal kepemilikan mobil. Kendaraan dimaksud, yakni yang telah disita KPK terkait penyidikan kasus Rita Widyasari.

“Yang bersangkutan diperiksa pada hari Kamis tanggal 27 Juni 2024, kaitannya tentang sumber dana kepemilikan mobil-mobil yang sebagaimana teman-teman ketahui sudah dilalukan penyitaan oleh KPK,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (28/6/2024).

Selain itu, KPK turut mendalami soal hubungan bisnis antara Said Amin dengan Rita. Hubungan bisnis itu diduga punya kaitan dengan kasus Rita.

“Dan apa hubungan yang bersangkutan dengan tersangka RW terkait bisnis ya,” ujar Tessa.

Sebelumya, KPK membenarkan adanya penggeledahan rumah pengusaha, Said Amin di Samarinda, Kalimantan Timur terkait kasus Rita Widyasari. "Iya. Kemarin," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, pada 7 Juni 2024.

Alex membenarkan penggeledahan ini terkait penyidikan kasus dugaan TPPU Rita Widyasari. Upaya penyitaan juga dilakukan KPK saat penggeledahan.

"Ada belasan mobil yang disita," ungkap Alex.

Sementara itu, KPK mengakui telah menggeledah banyak lokasi terkait kasus Rita Widyasari. Penggeledahan dilakukan di Jakarta dan sekitarnya pada 13-17 Mei 2024, Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara pada tanggal 27 Mei 2024 sampai 6 Juni 2024.

"Penggeledahan dilakukan pada sembilan kantor dan 19 rumah," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika, pada 8 Juni 2024.

Tim penyidik KPK menyita banyak bukti dari penggeledahan kali ini. Bukti tersebut diduga punya kaitan dengan kasus Rita Widyasari.