Sentimen
Positif (47%)
22 Mei 2024 : 16.32
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Partai Terkait

JK Respon Rencana Bamsoet Adakan Rekonsiliasi Peserta Pilpres 2024

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

22 Mei 2024 : 16.32
Jakarta -

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) merespon wacana Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) adakan acara rekonsiliasi peserta Pilpres 2024. JK menyebut makna rekonsiliasi adalah Presiden terpilih memperlakukan semua rakyat dengan sama.

"Rekonsiliasi itu efektif selama nanti dan kalau presiden terpilih itu lah presiden Republik Indonesia. Dia harus memperlakukan orang sama, tidak boleh 'ah ini mah tidak dukung saya', nah tidak boleh itu jangan, tidak boleh," kata JK kepada wartawan di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2024).

JK lantas mempertanyakan maksud dari wacana pertemuan tersebut yang dikatakan sebagai rekonsiliasi. Dia mengatakan pengakuan dari kubu 01 dan 03 atas kemenangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo-Gibran sudah cukup.


"Untuk apa? sudah cukuplah. Yang penting mengakui, nomor 1 sudah mengakui, 03 sudah juga, ngapain? cukup," terang JK.

Seperti diketahui, wacana rekonsiliasi yang mempertemukan para peserta Pilpres 2024 ini diungkapkan Bamsoet. Bamsoet menyatakan akan membuat acara rekonsiliasi nasional antara kubu 01, 02, dan 03. Acara tersebut direncanakan bakal digagas bersama dengan politikus Maruarar Sirait.

Hal itu disampaikan dalam acara 'Tribute to Bang Akbar Tandjung' di gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Minggu (19/5). Mulanya Bamsoet menyapa para undangan yang hadir.


"Maruarar Sirait ini adalah tokoh PDI Perjuangan yang sekarang sedang mengukir sejarah menjadi tokoh Gerindra. Gagasan ini gagasan yang luar biasa," kata Bamsoet dalam sambutannya.

Bamsoet kemudian menyinggung salah satu gagasan yang ingin dibawa Maruarar dan dirinya untuk menciptakan acara rekonsiliasi. Ia ingin ada suasana yang damai setelah Pilpres 2024 berlangsung.

"Kami bersama Mas Ara juga sedang menyiapkan sebuah gagasan rekonsiliasi nasional. Bagaimana kita mempertemukan dalam suatu forum diskusi yang hangat, bicara tentang bangsa dan negara antara 01, 02, dan 03 dalam waktu dekat ini," ujar Bamsoet.


Bamsoet menyebut tantangan bagi pemerintahan ke depan tak mudah. Untuk itu, katanya, setiap pihak mesti mendorong adanya kerja sama dan kerukunan.

"Tantangan ke depan bangsa ini sangat berat, sehingga perlu kekompakan, kegotongroyongan dan saling memahami, saling mendukung satu sama lain antara presiden terpilih Prabowo Subianto dan presiden hari ini, Jokowi dengan presiden-presiden sebelumnya menjadi satu membangun bangsa dan negara ke depan," imbuhnya.

Lihat juga Video: Sampaikan 8 Visi ke Prabowo, Cak Imin: Kalau Nggak Ada Perubahan, Kolaps

(aik/aik)

Sentimen: positif (47.1%)