Proyek LNG Abadi Masela Bakal Libatkan 15.000 Pekerja - Page 3
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Liputan6.com, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bertemu dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku di di Kantor SKK Migas, Jakarta. Pertemuan ini untuk membahas perkembangan terbaru serta rencana pengembangan proyek LNG Abadi Masela.
Seperti diketahui, proyek LNG Abadi Maselamerupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) Indonesia dengan kapasitas produksi yang diharapkan mencapai 9,5 juta MTPA (metrik ton per tahun) LNG, 150 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari) gas pipa, dan sekitar 35.000 BCPD (barel kondensat per hari), dengan target operasional pada Kuartal IV 2029.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan, SKK Migas tengah menyelesaikan proses dokumen AMDAL dan pembebasan lahan untuk pembangunan Onshore LNG Plant di Pulau Tanimbar.
"Kami bersama KKKS INPEX Masela Ltd., selaku operator Proyek Masela, mengucapkan terima kasih atas dukungan berkelanjutan dari Pemprov Maluku dalam mendukung proyek Abadi. Dalam pertemuan ini, kami berharap dapat menemukan solusi atas berbagai tantangan yang sedang dihadapi di lapangan," ujarnya dikutip Jumat (28/6/2024).
SKK Migas juga sedang menunggu surat pertimbangan dari Gubernur Maluku untuk pelepasan kawasan hutan yang diperlukan untuk fasilitas operasional.
"Kami juga mengharapkan dukungan dari Bapak Gubernur dalam menyelesaikan klaim kepemilikan tanah di kawasan hutan. Semoga dengan penyelesaian yang cepat, kami dapat mempercepat pengembangan Proyek Masela," tambahnya.
Sentimen: positif (97%)