Serangan Artileri Rusia Hantam Kherson, 15 Warga Sipil Ukraina Tewas
Detik.com Jenis Media: Internasional
Serangan artileri Rusia di kota Kherson di Ukraina selatan dilaporkan menewaskan 15 warga sipil pada Jumat (25/11) waktu setempat. Serangan ini terjadi seiring para teknisi di Ukraina berusaha memulihkan jaringan listrik dan air bersih ke kota-kota besar.
Di seluruh negeri, serangan udara Rusia selama beberapa pekan terakhir telah membuat infrastruktur energi Ukraina lumpuh saat musim dingin mendekat dan suhu udara mendekati titik beku. Hal ini memicu kekhawatiran akan krisis kesehatan dan eksodus lebih lanjut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa lebih dari enam juta rumah tangga di negara itu masih terkena dampak pemadaman listrik, dua hari setelah Rusia menyerang infrastruktur energi Ukraina.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (26/11/2022), serangan artileri Rusia paling mematikan dalam beberapa hari terakhir, menghantam Kherson, kota utama di timur yang baru-baru ini direbut kembali oleh pasukan Ukraina.
"15 warga tewas dan 35 luka-luka, termasuk satu anak, akibat serangan musuh," kata pejabat Kherson, Galyna Lugova. "Beberapa rumah pribadi dan bangunan tinggi telah rusak," imbuhnya.
"Penjajah Rusia menggempur daerah permukiman dengan beberapa peluncur roket. Sebuah bangunan besar terbakar," kata Yarovslav Yanushovich, kepala administrasi militer Kherson.
Pada Jumat (25/11) pagi waktu setempat, gubernur wilayah Kherson mengatakan para pasien rumah sakit di kota dan pasien di unit psikiatri telah dievakuasi karena "gempuran terus-menerus oleh Rusia".
Dewan kota Kherson mengatakan pihaknya menawarkan untuk mengevakuasi warga sipil ke daerah lain.
Sentimen: negatif (96.2%)