Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina
Kab/Kota: Cibubur
Curhat di Medsos, Ngisi BBM di SPBU Rp 150 Ribu Pemilik Mobil Ini Ngeluh Cuma Diisikan Rp 100 Ribu
Tribunnews.com Jenis Media: Otomotif
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Viral di media sosial seorang konsumen pemilik kendaraan bermotor yang merasa tidak puas atas pelayanan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di Jakarta Timur.
Konsumen tersebut merasa telah membayar Rp 150 ribu untuk membeli BBM ke kendaraannya.
Namun yang dia ketahui, petugas SPBU hanya mengisikan BBM sebanyak nominal Rp100.000 saja. Hal itu membuatnya kecewa dan komplain.
Peristiwa ini terjadi di SPBU Pertamina Buperta, Cibubur, pada Minggu (23/6/2024).
"Pengisian bensin di SPBU Buperta Cibubur yang tidak sesuai (23/6/24). Kronologi: Jam 21.43 isi bensin 150rb, minta struknya pas di cek cuma 100rb," tulis akun @Heraloebss dalam media sosial X, dikutip Selasa (25/6/2024).
Yang membuat konsumen tersebut kesal, seorang petugas operator SPBU menganggap sepele kejadian tersebut.
Karena, saat dicek kembali di CCTV, kejadian ini benar-benar kesalahan petugas operator SPBU Pertamina.
"Komplain ke petugasnya, Salah seorang Petugas bilang "CUMA UANG 50rb DOANG RECEH ΜΒΑ" datang staff baju hitam suruh cek cctv, setelah di cek ternyata memang mereka isi cuma 100rb," jelas informasi yang beredar.
Hingga Selasa (25/6/2024) pagi, postingan ini telah mendapat respon warganet. Yakni telah diposting ulang sebanyak 2.677 kali, dan di-like 8.098 orang.
Banyak pula warganet yang turut mengomentari postingan tersebut. Berikut ini komentarnya.
"Pemimpin yang korup dilahirkan dari rakyat yang korup," tulis @AdeptusAst***
"50 ribu bisa buat isi full PCX (jenis motor matic)" ucap @Yunan**** dalam postingannya.
"salah 1 alasan gw sampe detik ini gk pernah masuk ke pertamina lagi, selalu di shell," tulis @MansionN***
"Lu bilang 50rb cuma receh, tapi ngekorup 50rb buat lu idup," ucap @satbajin***
Dalam perkembangannya, melalui pihak manajemen pengelola SPBU meminta kepada konsumen tersebut untuk melakukan tabayyun demi mengetahui duduk perkara yang sebenarnya.
Sentimen: negatif (91.4%)