Sentimen
Negatif (100%)
26 Jun 2024 : 18.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kediri

Kasus: penganiayaan

Motif Pasutri di Kediri Aniaya Anak hingga Tewas, Korban yang Masih 3 Tahun Dikubur di Samping Rumah

27 Jun 2024 : 01.55 Views 1

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi

TRIBUNNEWS.COM - Ibu dan ayah tiri di Kediri, Jawa Timur ditangkap usai menganiaya balita berusia 3 tahun.

Korban yang berinisial AF (3) dianiaya hingga tewas dan jasadnya dikubur di samping rumah.

Kedua pelaku yang berinisial N dan T diduga melakukan penganiayaan berulang kali dan puncaknya terjadi pada Sabtu (22/6/2024).

Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama, mengatakan hasil visum korban menunjukkan adanya luka akibat benda tumpul.

"Ada di kepala dan beberapa bagian tubuh. Penyebab korban meninggal akibat pendarahan di kepala," kata AKP Fauzy Pratama saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (25/6/2024).

AKP Fauzy Pratama menyebut, penganiayaan yang dialami korban kemungkinan terjadi tak hanya sekali saat korban meninggal.

Saat dianiaya tersebut, lanjut AKP Fauzy Pratama, korban kehilangan kesadaran dan sempat dilakukan pertolongan oleh kedua orang tuanya.

Namun setelah diketahui bahwa korban telah meninggal, keduanya panik.

"Karena panik ini kemudian korban dimakamkan di samping rumahnya. Jadi motif kenapa dikubur di sana, karena panik," terang AKP Fauzy Pratama.

Ditanyai soal motif penganiayaan, AKP Fauzy menuturkan, orang tua korban mengaku kesal terhadap korban.

Keduanya lalu bertindak di luar batas dengan menganiaya korban.

"Keduanya ikut andil dalam penganiayaan. Namun masih kami dalami lagi siapa yang lebih banyak menganiaya dan menyebabkan korban meninggal. Untuk motif mengakunya karena kesal pada korban yang disebut sering berbicara tidak sesuai fakta," ujarnya.

Saat ini, jasad korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk dilakukan autopsi.

Sementara kedua orang tua korban sudah diamankan pihak kepolisian dan dilakukan pemeriksaan.

Sekadar informasi, T merupakan ayah sambung dari korban.

T dan N baru menikah pada awal Januari 2024 kemarin, dan AF baru diajak pindah ke rumah T pada Februari 2024.

Sentimen: negatif (100%)