Sentimen
Positif (100%)
27 Jun 2024 : 13.09
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Canberra, Samarinda, Sydney

IKN Disebut Bisa Lebih Bagus dari Canberra

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

27 Jun 2024 : 13.09
Jakarta -

Ibu Kota Nusantara (IKN) nantinya akan didukung oleh daerah-daerah penyangga di sekelilingnya, seperti konsep pembangunan Canberra. Selain itu IKN juga disebut bisa lebih bagus dibandingkan dengan Ibu Kota Australia itu.

Pandangan tersebut disampaikan oleh mantan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Menurut Bambang, IKN punya peluang untuk menjadi ibu kota yang lebih unggul. Hal ini lantaran Canberra sendiri dibangun dengan konsep mendukung para pengguna kendaraan pribadi sehingga minim transportasi publik.

"Menurut saya, di Nusantara, kita punya peluang untuk membangun ibu kota yang jauh lebih bagus dibandingkan dengan Canberra. Dan terutama karena kita ingin menekankan pada kota yang ramah lingkungan, serta keberlanjutan wilayah perkotaan itu sendiri," kata Bambang dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2024).

Secara keseluruhan, ia menilai, konsep pembangunan IKN mengadopsi konsep Canberra. Di wilayah intinya sendiri terdiri atas wilayah pusat kota, yang sebagian besar terdiri dari kantor-kantor pemerintahan, termasuk gedung parlemen.

Sedangkan, sebagian besar wilayah permukiman berada di pinggiran kota Canberra. Mirip dengan IKN yang akan didukung oleh sejumlah daerah penyangga seperti Penajam Eco City yang berlokasi di Penajam Paser Utara (PPU), tepat di sampingnya.

"Alasan saya mengangkat isu Canberra, karena (Penajam) Eco City tidak akan benar-benar berlokasi di pusat ibu kota baru, tetapi sebagian besar di wilayah selatan. Dan jika berada di Canberra, atau jika pernah berada di Canberra, Anda tahu bahwa desain Canberra seperti Nusantara," ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Bidang Ekonomi Badan Bank Tanah ini menerangkan, pembangunan Canberra berangkat dari lahan kosong. Menurutnya pemilihan Canberra sebagai ibu kota didasari pemerintah Australia yang tidak mampu memilih salah satu di antara Melbourne dan Sydney karena keduanya punya peran penting bagi ekonomi negara.

"Tidak ada apa-apa di kawasan itu (Canberra). Dan pada dasarnya tempat itu kosong pada saat itu. Namun kini, setelah 100 tahun, kini Canberra sudah berfungsi dengan baik sebagai kota," katanya.

Di samping itu, Bambang turut mempromosikan Kalimantan Timur yang merupakan salah satu daerah dengan penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) tertinggi kedua di Indonesia. Menurutnya, hal ini membuktikan bahwa Kalimantan Timur menjadi kawasan yang strategis untuk investor.

"Jika Anda calon investor yang sedang melirik ibu kota baru kita, Nusantara, jangan lupakan ekonomi Kalimantan Timur, dalam hal PDB per kapita adalah yang tertinggi kedua di Indonesia," ujar dia.

"Kalimantan Timur itu sebenarnya daerah yang cukup berkembang, dan lokasi Penajam Eco City di Penajam Paser Utara (PPU) itu masuk dalam kawasan metropolitan baru yang akan terdiri dari Samarinda, Balikpapan, dan Nusantara. Jadi kita akan punya metropolitan jenis baru," sambungnya.

Menurutnya, ide dalam membangun IKN sebagai ibu kota baru tidak bisa diwujudkan hanya dengan bergantung pada anggaran pemerintah. Walapun memang dalam sejarahnya, Canberra hingga Ibu Kota Brasil, Brasilia, dibangun dengan dukungan penuh dana pemerintah hingga menghabiskan waktu puluhan tahun. Karena itulah, menurutnya peran investor sangat penting.

"Tentu saja, bidang investasi bukan hanya bangunan komersial, tetapi juga untuk infrastruktur dasar. Air adalah salah satunya, listrik, mungkin distribusi gas, dan banyak lagi potensi kemitraan publik-swasta antara sektor swasta, mudah-mudahan dari Jepang, dan pemerintah Indonesia, atau Otorita IKN," ujar dia.

(shc/kil)

Sentimen: positif (100%)