Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Sukoharjo
Kasus: pengangguran
Tokoh Terkait
Dikunjungi Gibran saat Kampanye, Pabrik Tekstil Sritex Kini Pailit, Warganet: Kena Prank
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- PT Sri Rejeki Isman Tbk alias Sritex, perusahaan tekstil terbesar Asia Tenggara kini resmi pailit.
Keputusan tertulis dalam putusan perkara Pengadilan Negeri (PN) dengan nomor 2/Pdt.Sus- Homologasi/2024/PN Niaga Smg pada Senin (21/10/2024) lalu.
Di media sosial, kabar pailit ini pun ramai dibahas. Sejumlah tokoh dan pegiat media sosial membahasnya. Bahkan, ada yang menghubungkan dengan politik.
Salah satunya disampaikan oleh akun bercentang biru @BosPurwa. Dia mengingatkan terkait kunjungan Gibran pada Januari lalu di perusahaan tekstil tersebut.
"Gibran kampanye di Sritex. 8 bulan kemudian Sritex pailit. Pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara," tulisnya sembari membagikan video saat Gibran menyambangi lokasi itu.
Warganet yang mengikuti akun itu pun ramai berkomentar. Postingan itu bahkan telah dilihat lebih dari 487 ribu pengguna aplikasi milik Elon Musk itu.
"Ribuan orang jadi pengangguran lagi," balas warganet di kolom komentar.
"KENA PRANK SAMA ANAK KIBUL," komentar lainnya.
"Gibran effect," ujar lainnya.
Sebagai tambahan informasi, Gibran Rakabuming Raka berkunjung ke PT Sri Rejeki Isman, Tbk atau PT Sritex di Desa Ngemplak Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).
Kedatangan Gibran disambut oleh seluruh jajaran direksi, komisaris, dan karyawan perusahaan tekstil itu.
Dari video yang beredar, kehadirannya dielu-elukan karyawan pabrik. Bahkan sebagian dari mereka mengibarkan bendera kecil bergambar animasi Prabowo Gibran.
Pada kesempatan itu, Gibran menyampaikan, sudah saatnya Indonesia bisa mengoptimalkan hilirisasi produk, termasuk di industri tekstil.
"Kita ingin ke depan tidak ada lagi tumpang tindih peraturan. Harus kita buat semudah mungkin agar industri bisa tumbuh, harus kita harmonisasi, dibikin simpel," kata Gibran melalui keterangan pers yang dibagikan timnya kepada media kala itu. (bs-sam/fajar)
Sentimen: positif (72.7%)