Sentimen
Positif (99%)
24 Okt 2024 : 11.41
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Magelang

Di Sidang Kabinet Perdana, Prabowo Tegaskan untuk Kurangi ke LN, Permudah Birokrasi

24 Okt 2024 : 18.41 Views 1

Tagar.id Tagar.id Jenis Media: Nasional

Di Sidang Kabinet Perdana, Prabowo Tegaskan untuk Kurangi ke LN, Permudah Birokrasi

TAGAR.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menggelar sidang kabinet paripurna perdana di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Oktober 2024.

Pertaruhkan Kepemimpinan untuk Program Makan Bergizi Gratis

Presiden Prabowo Subianto terkenal dengan program andalannya, makan bergizi gratis saat berkampanye pada Pilpres 2024 lalu. Dia yakin, program tersebut tak akan selesai dalam waktu singkat.

Maka, ia siap mempertaruhkan kepemimpinannya agar program tersebut bisa berjalan.

“Saya tidak katakan bahwa ini bisa selesai dalam waktu satu minggu dua minggu atau tiga bulan. Tidak (ada) di antara kita yang punya tongkat Nabi Sulaiman," kata Prabowo di Sidang Kabinet Perdana Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.

Tapi kita bisa berhitung, kita bisa mengelola, kita bisa alokasi dana, kita bisa kerahkan sumber daya dan kita akan capai target yang telah ditentukan,” tambah dia.

Prabowo Minta Utamakan Kepentingan Nasional

Prabowo menekankan pentingnya persatuan pada setiap kesempatan kala bertemu para tokoh.

"Saya terus menerus sudah beberapa tahun ini maju ke hadapan rakyat Indonesia, kepada semua pemimpin politik, pemimpin masyarakat, pemimpin agama pemimpin pengusaha, saya terus menerus menekankan pentingnya persatuan," kata Prabowo.

Prabowo menuturkan, kunci keberhasilan sebuah bangsa dan negara sejak lama adalah apabila para elite bersatu dan bekerja sama.

"Persatuan ini artinya adalah kita bisa sepakati mana adalah kepentingan nasional yang inti, mana adalah kepentingan nasional yang vital bagi kelangsungan hidup bangsa kita," ucap dia.

Lebih jauh, kepala negara mengatakan, ia tak memungkiri masing-masing orang yang ia pilih dalam kabinet punya kepentingan politik. Namun, apabila sudah berbicara bangsa, harus mengutamakan kepentingan nasional yang vital.

"Kita masing-masing punya kepentingan politik masing-masing, kita masing-masing punya kepentingan kelompok masing-masing, tapi manakala kita sudah bicara bangsa dan negara kita harus sepakati kepentingan nasional yang vital," kata dia.

Prabowo Minta Menteri Segera Bentuk Tim, Biar Mudah Capai Target

Prabowo memberikan arahan agar para anggota Kabinet Merah Putih segera membentuk tim untuk menjalankan program-program.

“Penyusunan tim sangat penting. Tim yang baik, tim yang bisa kerja sama akan memudahkan kita mencapai target-target yang kita tentukan,” kata Prabowo.

Prabowo paham betul, menteri harus menyusun dan menentukan timya dalam waktu singkat. Apalagi, banyak kementerian yang terbilang baru. Tapi, kerja sama harus diutamakan.

Oleh karena itu, agar membentuk soliditas, para Anggota Kabinet Merah Putih bakal diberi pengarahan di Akademi Militer, Magelang.

“Dalam waktu dekat saya akan mengajak saudara-saudara ke Magelang di mana kita akan melaksanakan beberapa hari menambah pembekalan,” ujarnya.

“Kemudian kita akan adakan koordinasi-koordinasi di tempat di Magelang, Jawa Tengah, kawasan Akademi Militer,” sambungnya.

Prabowo Kritik Birokrasi

Presiden Prabowo Subianto meminta para menterinya berubah dalam menjalankan pola kerja ke depan. Memang banyak yang menganggap pemerintah lebih sering mempersulit rakyat.

"Bahkan ada pembicaraan oleh rakyat kita, bahwa birokrasi pemerintah kita sering mempersulit, bukan mempermudah keperluan rakyat," kata Prabowo dalam sidang paripurna perdana kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10).

Karena itu, dia tak ingin lagi ada menteri atau pejabat yang berlagak seperti itu. Prabowo meminta semua bekerja keras memberi pelayanan kepada warga.

Prabowo soal Makan Bergizi Gratis: yang Tidak Mendukung, Silakan Keluar!

Presiden Prabowo Subianto mengaku mendengar masih ada beberapa tokoh yang meragukan bahwa program makan bergizi gratis yang menjadi program unggulannya.

"Saya masih mendengar beberapa tokoh meragukan kemampuan kita untuk melaksanakan [program makan bergizi gratis] itu," kata Prabowo.

Ia menekankan programnya tidak dapat selesai dalam kurun waktu dekat. Namun, ia optimistis dapat mencapai target makan bergizi gratis itu.

"Saya tidak katakan bahwa ini bisa selesai dalam 1 minggu 2 minggu atau 3 bulan, tidak ada di antara kita yang punya tongkat Nabi Sulaiman. Tapi kita bisa berhitung kita bisa mengelola kita bisa alokasi dana kita bisa kerahkan sumber daya. Dan kita akan mencapai target yang kita tentukan," ujarnya.

Lebih jauh, kepala negara itu mempertaruhkan kepemimpinanmya jika program tersebut tidak berjalan. Ia juga meminta kepada para menteri untuk keluar dari kabinet apabila tidak mendukung program itu.

"Saya haqqul yaqin saya pertaruhkan, saya pertaruhkan kepemimpinan saya. Bagi saya makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategik, yang tidak mendukung hal ini silakan keluar dari pemerintah yang saya pimpin," jelasnya.

Prabowo ke Menteri Ada Bawahan Tak Bisa Kerja, Copot, Bikin Susah Kita

Presiden Prabowo Subianto memberi kewenangan penuh kepada para menteri untuk menyusun sendiri timnya. Tim ini harus bisa bekerja dengan baik.

Prabowo meminta para menteri tidak ragu memecat bawahannya. Apalagi kinerja mereka jelas-jelas tidak baik.

"Kalau Anda tidak puas dengan pejabat-pejabat di bawah Anda, laporkan, kita segera ganti. Begitu banyak orang yang mau mengabdi. Tidak ada orang di sini yang kebal," ujar Prabowo di dalam rapat paripurna kabinet perdana di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.

Yang tidak patuh, tidak bekerja keras untuk bangsa dan negara dan rakyat, saudara saya beri wewenang, copot. Suruh tinggal di rumah saja daripada bikin susah kita.

Prabowo Minta Menteri Kurangi Kegiatan Seremonial dan Perjalanan ke Luar Negeri

Dalam pidatonya, Prabowo meminta kepada jajaran menterinya untuk kembali menelusuri alokasi APBN dan mempelajari kembali Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA).

"Saya minta Menteri Keuangan, saya minta semua Menko, saya minta semua menteri telusuri lagi alokasi APBN. Pelajari lagi DIPA, pelajari lagi," kata Prabowo.

Karenanya, Prabowo meminta kepada seluruh menteri untuk mengurangi kegiatan yang bersifat seremonial hingga perjalanan luar negeri.

"Saya minta detail kegiatan-kegiatan yang terlalu seremonial, terlalu banyak seminar, terlalu banyak sarasehan, terlalu banyak konferensi, terlalu banyak perjalanan luar negeri, mohon dikurangi," ujarnya.

Fokus kita adalah pembangunan kesejahteraan ekonomi. Jangan ada studi banding belajar Pramuka ke negara lain, saya minta efisien," ucap Prabowo. []

Sentimen: positif (99.2%)