Sentimen
Positif (100%)
23 Okt 2024 : 15.04
Informasi Tambahan

Institusi: Centre for Strategic and International Studies (CSIS)

Kab/Kota: bandung

Tokoh Terkait
Yose Rizal Damuri

Yose Rizal Damuri

CSIS: 75% Masyarakat Ogah Tarif Listrik Naik Akibat dari Transisi Energi Rabu, 23/10/2024, 15:04 WIB

23 Okt 2024 : 15.04 Views 1

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

CSIS: 75% Masyarakat Ogah Tarif Listrik Naik Akibat dari Transisi Energi
Rabu, 23/10/2024, 15:04 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tingginya biaya investasi yang dibutuhkan untuk transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan (EBT) tidak menutup kemungkinan berimplikasi pada peningkatan tarif listrik bagi masyarakat.

Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia pada 1.600 orang seluruh tanah air menunjukkan 75% masyarakat tidak ingin membayar tarif listrik yang lebih mahal meski diberi embel-embel listrik bersih.

Baca Juga: Semarak Porseni Warnai Peringatan Hari Listrik Nasional ke-79 di Bandung

"75% responden kita tidak bersedia sama sekali. Yang bersedia pun juga hanya bersedia mungkin sekitar 10% di atas dari harga yang sekarang ini. Dan sedikit sekali yang memang berani membayar secara premium," ujar Direktur Eksekutif CSIS Indonesia, Yose Rizal Damuri dalam diskusi Tinjauan Kebijakan Mendukung Transisi Energi dan Target Pertumbuhan Pemerintahan Baru di Jakarta, (22/10/2024).

Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini tentunya bakal menjadi ganjalan bagi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi 8% dengan tetap menggenjot transisi energi. Terlebih guna mencapai target tersebut setidaknya total energi yang dimanfaatkan saat ini perlu ditingkatkan tiga kali lipat.

Baca Juga: Dukung Transisi Energi, Anak Usaha Elnusa Kembangkan Inovasi Teknologi Flow2Max®

"Ada trade-off antara pertumbuhan ekonomi yang membutuhkan energi lebih tinggi dan juga terkait dengan ketahanan energi, dengan transisi energi yang perlu kita lakukan. Trade-off ini bukan sesuatu yang kenisnyayaan ya, tetapi kita perlu tentunya mem-balance antara keduanya dan mencari strategi yang cocok agar kita bisa mencapai keduanya ini secara bersamaan," tutup Yose.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Sentimen: positif (100%)