FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, menilai bahwa mantan Presiden Jokowi masih memiliki pengaruh yang sangat kuat, bahkan setelah tidak lagi menjabat sebagai kepala negara.

"Jokowi betul-betul masih sangat kuat," ujar Said Didu dalam keterangannya di aplikasi X @msaid_didu (22/10/2024).

Said Didu merujuk pada peristiwa di mana Jokowi kembali ke Solo diantar oleh Kapolri dan Panglima TNI, sementara Presiden terpilih Prabowo Subianto tengah sibuk dengan acara kenegaraan.

Sesampainya di Solo, Jokowi juga disambut oleh Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) dan Datuki Thohir.

"Saat pulang ke Solo diantar meninggalkan Presiden terpilih Pak Prabowo (yang) sibuk dengan acara kenegaraan dan di Solo disambut oleh Pak LBP dan Datuk Thohir," ucapnya.

Dikatakan Said Didu, dapat dipastikan bahwa keberangkatan Kapolri dan Panglima TNI mengantar Jokowi ke Solo atas seizin Presiden terpilih.

"Jika demikian, artinya Pak Jokowi masih sangat kuat pengaruhnya kepada Presiden terpilih," cetusnya.

Ia juga mempertanyakan apakah pelantikan Dewan Ekonomi Nasional yang dilakukan secara mendadak oleh Presiden merupakan hasil dari pembicaraan saat penyambutan Jokowi di Solo.

"Apakah munculnya Dewan Ekonomi Nasional yang dilantik mendadak oleh Presiden adalah hasil pembicaraan saat penyambutan di Solo?," tandasnya.

Pria kelahiran Pinrang ini berspekulasi mengenai kemungkinan adanya peran Jokowi dalam kebijakan pemerintahan baru.

(Muhsin/fajar)