Sentimen
Positif (100%)
21 Okt 2024 : 03.03
Informasi Tambahan

Kasus: Narkoba, HAM, korupsi

Gibran Rakabuming Raka Resmi Dilantik Sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia Periode 2024 – 2029

21 Okt 2024 : 03.03 Views 13

Kabartangsel.com Kabartangsel.com Jenis Media: Nasional

Gibran Rakabuming Raka Resmi Dilantik Sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia Periode 2024 – 2029

Wakil Presiden (Wapres) Terpilih Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024 -2029 dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Minggu (20/10/2024). Bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Gibran disumpah untuk memimpin pemerintahan Indonesia lima tahun ke depan.

Dalam sidang ini, Gibran dengan mantap membaca sumpah sebagai Wakil Presiden di hadapan para anggota MPR sesuai dengan agama dan kepercayaannya.

“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Wakil Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa,” ucap Gibran.

Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai Presiden dan Wapres Terpilih hasil Pemilihan Umum 2024 melalui Keputusan KPU No. 504 Tahun 2024. Pasangan Prabowo – Gibran berhasil memenangkan kontestasi Pilpres, mengungguli dua pasangan calon lainnya dengan meraih suara sebanyak 96.214.691 suara atau sekitar 58,59 persen dari seluruh suara sah nasional.

Dalam melaksanakan tugasnya, Presiden Prabowo dan Wapres Gibran mengusung visi besar menyongsong Indonesia Emas 2045. Untuk mewujudkan visi tersebut, Prabowo – Gibran akan melaksanakan 8 misi yang disebut sebagai “Asta Cita”, yaitu:

1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
2. Memantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara, serta mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta meningkatkan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Usai pelantikan ini, Wapres Gibran akan langsung melaksanakan prosesi serah terima jabatan dengan Wapres Ma’ruf Amin di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 6, Jakarta Pusat.

Hadir pada acara pelantikan ini, di antaranya Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Wapres Ke-6 Try Soetrisno, Wapres Ke-11 Boediono, Wapres Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla (JK), para Pimpinan dan Anggota MPR/DPR/DPD, para Pimpinan Lembaga Negara, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, para Duta Besar Negara Sahabat, serta perwakilan keluarga Mantan Presiden dan Wapres.

Selain itu, hadir pula para kepala negara/pemerintahan Negara Sahabat atau yang mewakili, seperti Sultan Brunei Darussalam, Presiden Filipina, Perdana Menteri Kamboja, Perdana Menteri Malaysia, Perdana Menteri Singapura, Perdana Menteri Timor Leste, Perdana Menteri Korea Selatan, Perdana Menteri Papua Nugini, Perdana Menteri Vanuatu, Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Perdana Menteri Serbia, Wakil Presiden Laos, Wakil Presiden Vietnam, Wakil Presiden RRT, Wakil Perdana Menteri Thailand, Wakil Perdana Menteri Australia, Wakil Perdana Menteri Rusia, Wakil Perdana Menteri Qatar, Wakil Perdana Menteri Selandia Baru, Mantan Presiden Jerman, serta Menteri Toleransi dan Koeksistensi Uni Emirat Arab.

Sentimen: positif (100%)