JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) berharap kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai presiden dapat membawa bangsa dan negara ke arah yang lebih baik.

Harapan tersebut disampaikan oleh Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menjelang pelantikan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia masa jabatan 2024-2029.

“Kita semua mendoakan agar bangsa dan negara ini bisa lebih baik ke depan,” ujar Hasto kepada wartawan di Gianyar, Bali, dikutip dari siaran pers, Sabtu (19/10/2024).

Baca juga: Ucapan Terima Kasih dan Ledekan Hasto ke Ganjar-Mahfud dalam Sidang Doktornya

Dalam kesempatan itu, Hasto juga menegaskan bahwa Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, memiliki hubungan yang baik dengan Prabowo.

Komunikasi antara keduanya disebut berjalan lancar, meskipun mereka belum sempat bertemu secara langsung setelah kontestasi Pilpres 2024.

Hal itu, lanjut Hasto, tidak terlepas dari eratnya hubungan Megawati dan Prabowo sebagai sahabat, serta sejarah panjang kerja sama keduanya pada masa lalu.

“Komunikasi sekali lagi kan sangat baik antara Ibu Mega dan Pak Prabowo, disatukan oleh aspek-aspek historis. Ibu Mega dalam seluruh perjalanan sejarah dari Pak Prabowo juga mampu menunjukkan sebagai seorang sahabat dalam suka maupun duka,” ungkap Hasto.

Baca juga: Hasto Kristiyanto PDI-P Raih Gelar Doktor dari UI, IPK-nya 3,93

Saat ditanya mengenai sikap politik PDI-P ke depan, Hasto menegaskan bahwa keputusan partainya untuk bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo sepenuhnya berada di tangan Megawati.

“Kalau terkait dengan sikap politik partai, apakah berada di dalam pemerintahan atau menjadi penyeimbang, apakah ada kader PDI-P yang berada dalam atau di luar pemerintahan, itu kewenangan sepenuhnya dari Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujarnya.

Pelantikan Prabowo-Gibran dijadwalkan akan digelar di Gedung MPR RI, Senayan, Jakarta pada Minggu (20/10/2024).

Pasangan ini dilantik setelah ditetapkan sebagai pemenang Pemilihan Presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (24/4/2024), dengan perolehan suara sebanyak 96.214.691 atau 58,59 persen dari total suara sah nasional, serta memenuhi syarat 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi.

Baca juga: Hasto PDI-P Sidang Promosi Doktor di UI Besok, Megawati Dijadwalkan Hadir

Acara pelantikan presiden 2024 akan terdiri dari pengucapan sumpah dan pertukaran kursi antara presiden dan wakil presiden yang lama dan baru.

Jalannya pelantikan presiden 2024 akan dipimpin oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani mulai pukul 10.00 WIB, dan rangkaian acara direncanakan berlangsung hingga pukul 11.23 WIB.