JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, Megawati Soekarnoputri menghormati Prabowo Subianto yang saat ini tengah sibuk mempersiapkan susunan kabinet untuk pemerintahannya.

Pernyataan ini menjadi salah satu alasan mengapa rencana pertemuan antara Megawati dan Prabowo belum terwujud sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024.

“Kita hormati Pak Prabowo yang memang saat itu sedang mempersiapkan sesuatu susunan kabinet, bahkan kemudian telah dilakukan semacam introduction terhadap kebijakan-kebijakan strategis dari Pak Prabowo di Hambalang,” ujar Hasto di Gianyar, Bali, dalam siaran pers, Sabtu (19/10/2024).

Baca juga: Kabinet Prabowo-Gibran, 25 Kementerian Ini Sudah Kelihatan Siapa Menteri dan Wamennya

Hasto menambahkan, peluang pertemuan antara Megawati dan Prabowo terbuka lebar setelah pelantikan presiden dan wakil presiden, serta penetapan susunan kabinet pemerintahan.

“Itu merupakan suatu proses yang dihormati oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, sehingga kalau pertemuan di antara kedua pemimpin itu kan bisa dilakukan kemudian,” kata Hasto.

Menurut Hasto, Megawati dan Prabowo memiliki kemungkinan besar untuk bertemu di masa depan, mengingat keduanya memiliki hubungan yang erat dan pernah menjalin kerja sama politik di masa lalu.

Komunikasi antara kedua tokoh politik nasional juga berjalan dengan baik.

Megawati bahkan telah mengutus elite PDI-P, Pramono Anung, untuk menyampaikan pesan khusus kepada Prabowo.

“Komunikasi telah dilakukan melalui utusan beliau, dan dari Mas Pramono Anung yang telah menyampaikan pesan-pesan secara khusus, sehingga tidak ada hambatan di dalam kaitannya dengan komunikasi,” kata Hasto.

Baca juga: Pamit dari Kabinet Jokowi, Basuki: Hari-hari yang Sangat Sulit

Saat ditanya mengenai sikap politik PDI-P ke depan, Hasto menjelaskan bahwa keputusan partainya untuk bergabung atau tidak dalam pemerintahan Prabowo sepenuhnya berada di tangan Megawati.

“Kalau terkait dengan sikap politik partai apakah berada di dalam pemerintahan atau menjadi penyeimbang, apakah ada kader PDI-P yang berada dalam atau di luar pemerintahan, itu kewenangan sepenuhnya dari Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujarnya.

Pelantikan Prabowo-Gibran dijadwalkan akan berlangsung di Gedung MPR RI, Senayan, Jakarta, pada Minggu (20/10/2024).

Prabowo dan Gibran dilantik sebagai presiden dan wakil presiden setelah ditetapkan sebagai pemenang Pemilihan Presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (24/4/2024).

Baca juga: Kata Gerindra dan PDI-P soal Pertemuan Prabowo-Megawati...

Pasangan nomor urut 2 di Pilpres 2024 ini memperoleh suara sebanyak 96.214.691 atau 58,59 persen dari total suara sah nasional, serta memenuhi syarat sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi.

Acara pelantikan presiden 2024 akan terdiri dari pengucapan sumpah dan pertukaran kursi antara presiden dan wakil presiden yang lama dan baru.

Jalannya pelantikan presiden 2024 akan dipimpin oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Muzani, mulai pukul 10.00 WIB.

Berdasarkan susunan acara yang dirilis MPR RI, rangkaian acara akan berlangsung hingga pukul 11.23 WIB.