JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui tiga angkatan, yaitu Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU), menyiagakan alat utama sistem senjata (alutsista) untuk mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang akan berlangsung pada Minggu (20/10/2024).

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan, total 100.000 prajurit TNI telah disiapkan untuk mengamankan acara penting tersebut.

Baca juga: Pengamanan Pelantikan Presiden-Wapres Melibatkan 115.000 Personel TNI/Polri

TNI juga berkoordinasi dengan Polri untuk memastikan kelancaran pelaksanaan tugas pengamanan.

"Koordinasi dalam pelaksanaan tugas dengan seluruh satuan dan instansi terkait guna terwujudnya sinkronisasi kegiatan ini," kata Panglima dalam amanatnya pada apel gelar pasukan operasi pengamanan (Opspam) VVIP pelantikan presiden dan wakil presiden, di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Jumat (18/10/2024).

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menegaskan, TNI Angkatan Darat telah menyiagakan alutsista untuk pengamanan pelantikan.

Meskipun tidak merinci jenis alutsista yang disiagakan, Wahyu memastikan bahwa alutsista tersebut siap digunakan jika diperlukan.

"Alutsista satuan disiagakan di satuan masing-masing dan siap gerak apabila dibutuhkan untuk memperkuat pengamanan VVIP pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI,” jelas Kadispenad kepada wartawan, Jumat (18/10/2024).

Baca juga: Pasukan TNI Gelar Simulasi Pengamanan di Istana Jelang Pisah Sambut Jokowi-Prabowo

Wahyu menambahkan, TNI AD telah menyiapkan 21.238 personel untuk pengamanan, yang terdiri dari berbagai satuan, antara lain Kostrad sebanyak 7.302 personel dan Kodam III/Siliwangi sebanyak 3.000 personel.

Mereka terdiri dari berbagai satuan, antara lain Kostrad sebanyak 7.302 personel, Kodam III/Siliwangi sebanyak 3.000 personel, Kodam IV/Diponegoro sebanyak 6.396 personel, Kodam V/Brawijaya sebanyak 2.811 personel, Kodam Jaya sebanyak 1.729 personel, BKO Paspampres sebanyak 1.424 personel, BKO Koopssus TNI sebanyak 22 personel dan Pasukan Cadangan Panglima TNI sebanyak 1.000 personel.

TNI Angkatan Laut juga tidak ketinggalan dalam menyiapkan alutsista untuk pengamanan pelantikan.

Sebanyak 10 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) telah disiagakan di perairan Teluk Jakarta.

Meskipun nama-nama KRI tersebut tidak dipublikasikan, TNI AL memastikan, semua KRI berasal dari berbagai satuan yang telah disiapkan sejak HUT TNI pada 5 Oktober.

Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Pimpin Apel Pengamanan VVIP Pelantikan Presiden, Cek Pasukan Naik Rantis

Selain itu, lebih dari 3.500 pasukan Marinir TNI AL dari Jakarta dan Surabaya juga dikerahkan untuk mengamankan proses pelantikan.

TNI AL juga mengerahkan satuan dari Pusat Penerbangan TNI AL, dengan menyiagakan alutsista anti kapal selam seperti Heli Panther HS-1308 dan HS-1311.

TNI Angkatan Udara juga telah menyiagakan berbagai alutsista, termasuk pesawat tempur dan helikopter.