Sentimen
Positif (93%)
18 Okt 2024 : 22.00
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Institusi: Universitas Indonesia

Kab/Kota: Depok

Partai Terkait

Secara Praktis Tak Ada Hambatan

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

18 Okt 2024 : 22.00
Secara Praktis Tak Ada Hambatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan, tidak ada hambatan terkait rencana pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto, meskipun pertemuan tersebut belum terlaksana menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden.

Hasto menyatakan, PDI-P menghormati Prabowo sebagai presiden terpilih yang tengah sibuk mempersiapkan kabinet untuk pemerintahan lima tahun ke depan.

“Secara praktis tidak ada hambatan, karena memang kesejarahan dan tradisi Ibu Megawati dan PDI-P adalah mengedepankan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara,” ujar Hasto di Universitas Indonesia (UI) pada Jumat (18/10/2024).

Baca juga: Hasto PDI-P Sebut Budi Gunawan Punya Hubungan Baik dengan Prabowo

“Kita doakan agar kabinet yang dibentuk, pemerintah yang baru ke depan dapat mengemban tugas-tugas dan janji-janji kampanyenya. Itu kita doakan dengan sebaik-baiknya,” sambungnya.

Hasto juga menyampaikan, Megawati telah mengutus Pramono Anung untuk menyampaikan pesan kepada Prabowo melalui elite Gerindra.

Menurut Hasto, hal ini menunjukkan bahwa komunikasi antara Megawati dan Prabowo tetap berjalan dengan baik, meskipun keduanya belum bertemu setelah Pilpres 2024.

“Sebenarnya Pramono Anung sudah menjadi utusan dari Ibu Megawati Soekarnoputri, karena Pak Prabowo sedang menggodok dan mempersiapkan lahir batin kabinet ini, sehingga itu yang kita hormati,” ungkap Hasto.

“Jadi hubungan Bu Mega dan Pak Prabowo sangat baik, saling menghormati sebagai sahabat, dan tentu untuk kepentingan Indonesia Raya. Sikap dari PDI-P terhadap kepemimpinan baru berharap agar kabinet bekerja profesional dan bergerak cepat untuk mengatasi tantangan kita ke depan,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Ganjar Pranowo memperkirakan, pertemuan Megawati dan Prabowo tidak akan terjadi sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden pada Minggu (20/10/2024).

Baca juga: Cerita Hasto soal Megawati yang Sempat Dilarang Sekolah, tapi Kini Raih 13 Doktor-Profesor Kehormatan

Ganjar beralasan bahwa keduanya sama-sama sibuk menjelang pelantikan dan pelaksanaan Pilkada 2024.

“Rasanya saya menduga kok tidak ya, dalam waktu pendek. Karena waktunya pendek, kita tahu agenda, jadwal kita ini Jumat, Sabtu, Minggu ini kami dibagi ke seluruh Indonesia,” ujar Ganjar saat ditemui di Universitas Indonesia, Depok, pada Jumat (18/10/2024).

Ganjar menambahkan, kader-kader PDI-P sudah diminta untuk bersiaga di daerah masing-masing untuk menghadapi pilkada.

“Kenapa saya statement itu, karena saya juga standby. Tadi barusan Jawa Barat, kemarin NTT datang, Sulawesi Selatan datang. Kita berjaga semua,” kata dia.

Baca juga: Soal Kemungkinan PDI-P Bergabung dengan KIM Plus, Hasto: Kewenangan Ibu Megawati

Meskipun demikian, Ganjar meyakini bahwa komunikasi antara Megawati dan Prabowo terus berjalan baik.

Ia percaya, keduanya selalu siap untuk bertemu jika berbicara tentang urusan bangsa dan negara.

“Rasanya di antara beliau berdua punya komunikasi. Kalau berbicara urusan negara, rasanya pasti akan ketemu. Tinggal waktu yang menentukan pada sesuatu yang paling cocok, waktunya, kesempatannya, dan sebagainya,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: positif (93.8%)