Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Indonesia
Kab/Kota: Depok
Kasus: HAM
Mahfud dan Yasonna Puji Disertasi Hasto, Disebut Ilmiah dan Tak Instan
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, dan mantan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, memberikan pujian kepada Hasto Kristiyanto atas keberhasilannya meraih gelar doktor dari Sekolah Kajian Strategis dan Global Universitas Indonesia (UI).
Disertasi Hasto berjudul “Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan Partai serta Relevansinya terhadap Ketahanan Partai: Studi pada PDI Perjuangan.”
Baca juga: Soal Rencana Pertemuan Megawati-Prabowo, Hasto: Secara Praktis Tak Ada Hambatan
Mahfud MD menilai disertasi Hasto sangat menarik dan berkualitas dari segi akademis, karena memuat pesan-pesan penting untuk pembangunan bangsa.
“Ini disertasi Pak Hasto sangat bagus dari sudut akademis. Isinya memuat pesan-pesan penting bagi pembangunan bangsa. Pesan-pesan dari masa lalu, tapi juga metodologinya menarik,” ungkap Mahfud MD usai menghadiri sidang terbuka promosi doktor untuk Hasto di UI, Depok, pada Sabtu (18/10/2024).
Baca juga: Hasto PDI-P Sebut Budi Gunawan Punya Hubungan Baik dengan Prabowo
Mahfud juga mengapresiasi inovasi Hasto dalam memadukan metode kualitatif dan kuantitatif, yang menjadikan disertasinya lebih berbobot dan memiliki nilai ilmiah yang tinggi.
“Biasanya, ilmu sosial menggunakan pendekatan kualitatif, tetapi Pak Hasto menggunakan pendekatan kuantitatif untuk setiap variabel yang berpengaruh. Ini sangat bagus dan disertasinya ilmiah. Itu bagus dan ini baru doktor yang benar,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Yasonna Laoly juga memberikan pujian serupa.
Ia menyatakan bahwa disertasi Hasto sangat baik dari segi teori dan metode.
“Disertasi ini sangat baik secara ilmiah, baik dari segi teori maupun metode. Hasto berhasil menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif, bahkan kuantitatifnya sangat canggih. Ia menggunakan structural equation model dan menguji validitas serta reliabilitas dari setiap variabel yang digunakan,” jelas Yasonna.
Baca juga: Disertasi Hasto: PDI-P Menang Pileg 3 Kali Berturut-turut karena Kuatnya Pelembagaan Partai
Lebih lanjut, Yasonna menekankan, Hasto membawa hipotesis mengenai ketahanan partai dengan pendekatan kuantitatif, yang dinilai luar biasa.
Ia menegaskan, disertasi tersebut murni ilmiah dan tidak terpengaruh oleh pandangan politik yang berbeda.
“Kalau saya mengatakan ini sangat excellent, terlepas orang berbeda pendapat bahwa ini ada politik, tidak bagi saya, ini betul-betul ilmiah,” ungkap Yasonna.
Yasonna juga menyoroti objektivitas pengujian disertasi Hasto, yang melibatkan penguji dari luar negeri.
“Ini tidak instan, diperlukan tujuh semester untuk menyelesaikannya,” ujarnya.
Disertasi Hasto membahas pentingnya sistem pelembagaan partai yang kuat.
Baca juga: Cerita Hasto soal Megawati yang Sempat Dilarang Sekolah, tapi Kini Raih 13 Doktor-Profesor Kehormatan
Ia mencatat bahwa keberhasilan PDI-P dalam memenangkan pemilihan umum selama tiga kali berturut-turut merupakan hasil dari pelembagaan partai yang solid.
“Dengan pelembagaan yang kuat dan ideologi yang kokoh, PDI Perjuangan mampu menghadapi berbagai tantangan, baik di tingkat nasional maupun global,” jelas Hasto.
Sidang doktoral Hasto dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Presiden kelima Republik Indonesia dan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, yang menjadi informan utama disertasi tersebut.
Selain Megawati, hadir pula sejumlah tokoh lain seperti Ketua DPP PDI-P Adian Napitupulu, mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Mahfud MD, dan Yasonna Laoly.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Sentimen: positif (100%)