Sentimen
Positif (95%)
19 Okt 2024 : 06.54
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Indonesia

Kab/Kota: Depok

"The Triangle of Authoritarian Populism Leadership" dalam Sidang Ujian Doktor Sekjen PDI-P

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

19 Okt 2024 : 06.54
"The Triangle of Authoritarian Populism Leadership" dalam Sidang Ujian Doktor Sekjen PDI-P

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto mengangkat istilah “The Triangle of Authoritarian Populism Leadership” dalam paparan promosi doktoralnya di Sekolah Kajian Strategis dan Global Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Jumat (18/10/2024).

“Guncangan terhadap pelembagaan partai terjadi pada Pilpres 2024 berupa abuse of power dan power behavior dengan karakternya authoritarian populism,” ujar Hasto, Jumat (18/10/2024).

“Karakter ini lahir dari perpaduan feudalisme, populisme, dan machiavellian yang digerakkan oleh ambisi kekuasaan,” kata dia.

Menurut dia, PDI-P sebagai partai politik turut merasakan abuse of power dan power behavior tersebut dalam konstelasi Pilpres 2024.

Baca juga: Hasto Kristiyanto PDI-P Raih Gelar Doktor dari UI, IPK-nya 3,93

Dalam disertasinya yang berjudul "Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan Partai serta Relevansinya terhadap Ketahanan Partai: Studi pada PDI Perjuangan", Hasto menyebutkan, situasi yang terjadi pada Pilpres 2024 itu tidak terlepas dari penggunaan pengaruh dan kekuasaan oleh Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan hasil penelitiannya, Hasto menilai bahwa penggunaan pengaruh ini bisa berdampak serius terhadap kerusakan demokrasi.

“Implikasinya pun sangat serius, implikasinya sangat serius, kerusakan demokrasi, lemahnya supremasi hukum, dan penggunaan superdaya negara dan alat-alat negara yang merubah total watak demokrasi, yang berkedualatan rakyat menjadi demokrasi kekuasaan,” sambungnya.

Adapun disertasi Hasto juga membahas pentingnya sistem pelembagaan partai yang kuat.

Baca juga: Cerita Hasto soal Megawati yang Sempat Dilarang Sekolah, tapi Kini Raih 13 Doktor-Profesor Kehormatan

Ia menyebutkan, torehan PDI-P yang mampu memenangkan pemilihan umum selama tiga kali berturut-turut merupakan buah dari pelembagaan partai yang kuat.

“Dengan pelembagaan yang kuat dan ideologi yang kokoh, PDI Perjuangan mampu menghadapi berbagai tantangan, baik di tingkat nasional maupun global,” kata Hasto.

Sidang doktoral Hasto turut dihadiri oleh Presiden kelima Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang menjadi informan utama disertasi Hasto.

Selain Megawati, turut hadir pula sejumlah tokoh seperti Ketua DPP PDI-P Adian Napitupulu, mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.

Dalam ujian doktor terbuka ini, Hasto dinyatakan lulus dan diangkat sebagai doktor program studi kajian strategis dan global.

“Maka berdasarkan semua itu, tim penguji memutuskan untuk mengangkat Hasto Kristiyanto dalam doktor program studi kajian strategis dan global dengan yudisium cumlaude. IPK 3, 93,” kata Ketua Sidang Athor Subroto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: positif (95.5%)