Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bogor
Tokoh Terkait
Jusuf Kalla
Pakkamase Gelar Museum Keliling Koleksi Kepresidenan Pertama Kalinya di Indonesia Timur
Rakyatku.com Jenis Media: News
"Ini berusaha menggambarkan sisi lain dari Presiden RI yang bisa menjadi inspirasi untuk masyarakat,"
RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Museum Keliling Koleksi Kepresidenan RI kembali menggelar tur setelah sebelumnya sukses di Jombang dan Bogor.
Kegiatan dilaksanakan di Kota Makassar yang bakal berlangsung di Benteng Rotterdam dari 18 hingga 31 Oktober 2024.
Ini adalah program dinamis yang diinisiasi oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti-unit kerja dari Museum dan Cagar Budaya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Lembaga yang dipercayakan untuk menyimpan koleksi memorabilia tentang sejarah dan kemasyhuran Presiden Republik Indonesia
Baca Juga : Penjabat Gubernur Prof Zudan Saksikan Penandatangan MoU Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha
Kurator Museum Keliling Kepresidenan, Erwin Kusuma menyebut Pakkamase atau kasih sayang akan menampilkan visualisasi kisah kasih 6 mantan Presiden RI.
"Ini berusaha menggambarkan sisi lain dari Presiden RI yang bisa menjadi inspirasi untuk masyarakat," katanya di Benteng Rotterdam pada Jumat 18/10/2024.
Sementara itu, Penanggung Jawab Museum Kepresidenan Balai Kirti, Linda Siagian mengatakan saat ini pihak museum berupaya berinovasi untuk memberikan layanan inovasi dengan kegiatan yang tidak monoton kepada para pengunjung nya, termasuk berupaya mendekatkan ke masyarakat.
Baca Juga : Puluhan Booth UMKM Meriahkan Peringatan Harvesting BBI/BBWI dan HUT Sulsel ke-355
Dimana Museum keliling sudah empat kali dilaksanakan, terakhir di Jombang pada tahun lalu. Kota Makassar dipilih sebagai lokasi Museum Keliling Kepresidenan karena tingginya permintaan masyarakat. Termasuk adanya keterkaitannya dengan Presiden RI Bj Habibie serta Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Termasuk animo masyarakat di Makassar cukup tinggi terhadap Museum Kepresidenan ini. Hal itu kami ketahui lewat sosial media yang diposting oleh kami," katanya.
Sentimen: positif (87.7%)