Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Institusi: Universitas Muslim Indonesia
Kab/Kota: Soppeng
Kasus: HAM
Partai Terkait
Supratman Andi Agtas Calon Menkumham Kabinet Prabowo-Gibran: Kelahiran Soppeng Sukses di Perantauan
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil calon menteri ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024) malam. Salah satu sosok yang terlihat hadir adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Supratman Andi Agtas.
Presiden Joko Widodo melantik Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menggantikan Yasonna Laoly bulan Agustus lalu.
Ternyata, Supratman Andi Agtas adalah salah satu putra Sulsel yang merantau ke Sulawesi Tengah. Supratman menghabiskan masa kecil di Kabupaten Soppeng. Dia pernah mengenyam pendidikan dasar di SD Negeri I Soppeng Tahun 1982.
Setelah itu, ia merantau ke Sulawesi Tengah. Setelah dewasa, ia kembali ke Makassar untuk kuliah hukum di Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia
Supratman Andi Agtas, lahir 28 September 1969 di Tajuncu, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulsel. Dia adalah seorang akademisi, advokat, dan politikus Indonesia.
Sebelumnya ia menjabat sebagai Anggota DPR RI selama dua periode sejak 2014 hingga 2024. Ia mewakili daerah pemilihan Sulawesi Tengah. Supratman merupakan kader Partai Gerakan Indonesia Raya dan duduk di Komisi VI.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk melakukan perubahan kabinetnya dengan mengganti sejumlah menteri serta melantik wakil menteri dan kepala badan.
Perubahan atau reshuffle kabinet ini dilakukan jelang masa berakhirnya masa pemerintahan Jokowi per 20 Oktober 2024 mendatang.
Pelantikan personel baru kabinet Jokowi tersebut dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). Salah satu pos yang mengalami perubahan adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).
Supratman Andi Agtas disebut-sebut kembali menjadi calon kuat menteri Hukum dan HAM era Prabowo-Gibran.
Prabowo menegaskan para tokoh yang dipanggil telah menyanggupi untuk membantunya di pemerintahan ke depan.
"Mereka sudah bersedia membantu saya. Sebenarnya proses ini sudah berjalan lama. Saya konfirmasi, saya yakinkan mereka bersedia atau tidak bertugas di bidang yang saya tawarkan kepada mereka. Alhamdulillah semuanya menyatakan sanggup," ucap Prabowo. (Ikbal/fajar)
Sentimen: negatif (57.1%)