Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Ubhara Jaya
Kasus: stunting
Tokoh Terkait
KBPP Polri dukung Nanny Hadi Tjahjanto jadi ketum Kowani
Antaranews.com Jenis Media: Politik
Jakarta (ANTARA) - Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPP Polri) mendukung istri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto, Nanny Hadi Tjahjanto, untuk menjadi ketua umum (ketum) Kongres Wanita Indonesia (Kowani) periode 2024–2029.
Ketua Umum KBPP Polri Evita Nursanty mengatakan bahwa dukungan tersebut dinyatakan setelah bertemu dan melakukan berbagai diskusi dengan Nanny Hadi Tjahjanto di Jakarta, Senin. Menurut Evita, Nanny mampu memperjuangkan peningkatan kualitas hidup dan perlindungan hak perempuan, terlebih Nanny juga merupakan keluarga Polri sebagai anak Brimob.
“Dalam AD/ART maupun Tri Setia KBPP Polri mengamanatkan, KBPP Polri akan memberikan dukungan kepada keluarga Polri yang sedang berkontestasi dalam pemilihan di setiap jenjang atau bidang tertentu. Jadi, KBPP Polri mendukung beliau untuk menjadi ketua umum Kowani, dan itu amanat AD/ART dan Tri Setia,” ucap Evita dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin.
Dia menyebut, KBPP Polri sudah menyampaikan kepada Nanny berbagai masukan atau pemikiran yang bisa kelak diperjuangkan sebagai Ketua Umum Kowani.
Salah satunya, terkait pengarusutamaan program pemberdayaan ekonomi perempuan, peningkatan kualitas hidup perempuan, peningkatan perlindungan hak perempuan, hingga penguatan kelembagaan dalam mengurusi isu perempuan.
Evita mengakui, ada berbagai perkembangan yang cukup baik belakangan ini terkait isu-isu perempuan dan anak. Namun, harus disadari tantangan juga makin berat, seperti angka kematian ibu melahirkan yang masih tinggi.
Di sisi lain, masih ditemukan kasus kekerasan terhadap perempuan, tindak pidana perdagangan orang, dan kerja paksa. Selain itu, perlindungan dan pemenuhan hak-hak terhadap pekerja perempuan di sektor informal termasuk pekerja migran masih lemah.
Begitu pula dengan isu stunting yang mana perempuan menjadi ujung tombak bagi perbaikan atau penurunannya. Evita mengatakan, pengentasan stunting tidak boleh hanya sekadar omongan, tetapi harus ada aksi nyata.
Oleh sebab itu, KBPP Polri berharap Kowani mampu menarik kembali isu perempuan ke tengah ke pusat perhatian publik, sekaligus aktif dalam mencari solusi nyata dengan mengerahkan sumber daya yang dimiliki sesuai kapasitasnya sebagai organisasi.
“Kita harus akui di berbagai hal ada kemajuan selama ini, namun tantangan ke depan makin besar. Jadi, KBPP Polri berharap Kowani ke depan bergerak, menyusun program berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh perempuan di atas," kata Evita.
KBPP Polri juga berharap agar Kowani tampil dengan peran kesejarahannya seperti dulu dan menjadi suara kaum perempuan Indonesia seutuhnya. "Kami melihat Ibu Nanny mampu untuk itu. Beliau berpengalaman banyak di berbagai organisasi,” imbuh Evita.
. KBPP Polri: Jalan sehat jadi momentum kebersamaan dengan masyarakat
. KBPP Polri dan Ubhara Jaya sepakat berikan pengabdian masyarakat
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024
Sentimen: positif (100%)