Sentimen
Negatif (88%)
13 Okt 2024 : 15.21
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tiongkok

Hadapi Ancaman Abrasi, PUPR Terus Bangun Pengaman Pantai di Pulau Terluar

13 Okt 2024 : 22.21 Views 1

Koran-Jakarta.com Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional

Hadapi Ancaman Abrasi, PUPR Terus Bangun Pengaman Pantai di Pulau Terluar

JAKARTA - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus membangun pengaman pantai di wilayah terluar seperti Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

"Pantai di pulau-pulau kecil terluar turut mendukung keamanan NKRI. Banyak pulau kecil terluar di Kabupaten Natuna yang menghadapi ancaman abrasi serius dan berujung pada hilangnya wilayah zona ekonomi eksklusif," kata Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera IV Ditjen SDA Daniel dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (13/10).

Selain menahan ombak, manfaat pengaman pantai penting untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia.

Salah satu pengaman pantai yang telah terbangun berada di Pulau Nipa, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Lokasi pulau yang strategis memungkinkan terjadi sengketa dengan negara tetangga jika tak dijaga dengan optimal.

Oleh sebab itu, pemerintah telah membangun pengaman di sekeliling pulau. Sedangkan penataan pantai dan pengembangan kawasan ekonomi khusus masih menunggu kebijakan lebih lanjut.

Di Kabupaten Natuna, ancaman ombak setinggi 9-10 meter dari Laut Tiongkok Selatan menjadi risiko besar bagi pulau-pulau kecil.

Oleh sebab itu, Ditjen SDA Kementerian PUPR melalui BWS Sumatera IV memperkuat pantai dengan beton untuk melindungi pulau-pulau kecil dari abrasi.

Meski demikian, pembangunan pengaman pantai di pulau kecil terluar tidak terlepas dari tantangan. Pekerjaan pengaman pantai di Pulau Sebetul contohnya, sempat terkendala masalah pengiriman material dari Batam dan pasir dari Kalimantan yang memerlukan waktu setidaknya seminggu untuk sampai.

Saat ini,BWS Sumatera IV berencana menambah panjang revetment (penguatan lereng) untuk Pulau Sebetul sepanjang 250 meter, lalu mengusulkan juga pembangunan pengaman pantai di Pulai Subi Kecil dan Pulau Kepala.

"Masing-masing direncanakan memiliki panjangrevetment300 meter dan 700 meter," kata Daniel.

Baca Juga :

Menteri PUPR Cek Kesiapan Kantor Kemenko di IKN


Redaktur : Lili Lestari

Penulis : Antara

Sentimen: negatif (88.3%)