Abadikini.com, JAKARTA – Rencana pertemuan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, diyakini akan memperkuat fondasi pemerintahan Prabowo-Gibran selama lima tahun ke depan. Koalisi politik yang solid diprediksi menjadi salah satu faktor utama keberhasilan pemerintahan baru tersebut.

Gurubesar Hukum dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Profesor Sugianto, menyatakan bahwa publik sangat menanti pertemuan ini, terutama setelah partai-partai pengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024, seperti Nasdem dan PKB, telah lebih dulu bergabung dengan koalisi pemerintahan.

“Saat ini, publik menunggu pertemuan antara Megawati dan Prabowo. Ini akan menunjukkan hubungan harmonis antara pimpinan partai politik,” kata Prof. Sugianto dikutip RMOL, Sabtu (12/10/2024).

Menurut pakar Hukum Tata Negara dan Otonomi Daerah tersebut, dengan bergabungnya tiga partai besar seperti Nasdem, PKB, dan PDIP, pemerintahan Prabowo-Gibran akan mendapatkan stabilitas politik yang kuat. Dukungan dari PDIP di bawah kepemimpinan Megawati akan semakin memperlancar pelaksanaan pemerintahan yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.

“Prabowo sebagai Presiden yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024 akan lebih mudah menjalankan pemerintahan jika mendapatkan dukungan penuh dari PDIP,” tambah Prof. Sugianto.

Meskipun demikian, ia juga menegaskan pentingnya adanya pengawasan terhadap jalannya pemerintahan, baik dari partai oposisi maupun oleh anggota DPR sebagai wakil rakyat. Pengawasan ini, menurutnya, harus terus dilakukan agar kinerja pemerintah tetap optimal dan transparan.

“Pemerintahan Prabowo akan lebih kondusif dengan adanya kolaborasi yang sehat antara koalisi dan oposisi. Harapan publik adalah agar Prabowo mampu menjalankan pemerintahan yang membawa kesejahteraan dan rasa aman bagi masyarakat,” pungkasnya.