Sentimen
Netral (61%)
11 Okt 2024 : 22.25

Prabowo Bakal Tunjuk Utusan Khusus Indonesia untuk Hadiri KTT BRICS di Rusia

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

11 Okt 2024 : 22.25
Prabowo Bakal Tunjuk Utusan Khusus Indonesia untuk Hadiri KTT BRICS di Rusia

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto direncanakan menunjuk utusan khusus Indonesia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-16 BRICS, di Kazan, Rusia, pada 22–24 Oktober 2024.

"BRICS itu rencananya akan ada utusan khusus dari Presiden Subianto nantinya untuk hadir," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, melansir Antara, Jumat (11/10/2024).

Sedianya, Presiden RI diundang untuk menghadiri rangkaian KTT tersebut.

Namun, Retno menjelaskan, rangkaian pelaksanaan KTT itu berdekatan dengan waktu pelantikan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober mendatang.

Sehingga, imbuh dia, tidak memungkinkan bagi Prabowo untuk menghadiri pelaksanaannya karena berdekatan dengan transisi pemerintahan.

Baca juga: Prabowo Segera Panggil Para Calon Menteri, Jadwalnya Diputuskan Pekan Ini

"Presiden kita juga diundang pada pertemuan di Kazan pada tanggal 23 atau 24 Oktober, tetapi kan baru pergantian pemerintahan sehingga agak sulit bagi Presiden Prabowo Subianto nantinya untuk hadir di KTT BRICS," kata Retno.

Sebelumnya, Indonesia pernah mendapat ajakan untuk bergabung ke dalam BRICS saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 yang diselenggarakan di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 22–24 Agustus 2023.

Namun, visibilitas Indonesia untuk menjadi anggota BRICS bergantung pada penilaian kemanfaatan ekonomi yang didapat bila bergabung dengan blok ekonomi tersebut.

"Karena BRICS ini adalah organisasi didirikan untuk tujuan ekonomi. Oleh karena itu, kita mencoba untuk berhitung dari sisi ekonomi dulu, apakah kemanfaatannya cukup banyak sehingga kita akan memutuskan bergabung dengan BRICS," kata Menlu Retno dalam beberapa kesempatan sebelumnya.

Baca juga: Ganjar Siap Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran, tetapi Belum Dapat Undangan

Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sidharto R. Suryodipuro pun mengatakan Indonesia masih mengkaji kemungkinan bergabung dengan kelompok negara-negara ekonomi berkembang BRICS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: netral (61.5%)