Sentimen
Positif (99%)
11 Okt 2024 : 16.02
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Grup Musik: IZ*ONE

Kab/Kota: Bone, Gowa

Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

Rakyatku.com Rakyatku.com Jenis Media: News

11 Okt 2024 : 16.02
Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gowa pada Jumat 11/10/2024. (Dok Rakyatku)

"Distributor kalau macam-macam, tidak loyal pada negara awas kami cabut izinnya. Aku pastikan aku cabut. Sayangi petani mereka pasukan terdepan,"

RAKYATKU.COM, GOWA - Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gowa pada Jumat 11/10/2024. Kunjungan kerja dalam rangka menyerahkan sejumlah bantuan itu dilaksanakan di Lapangan Pemuda, Desa Pattallasang, Kecamatan Pattallasang.

Selain Mentan, kegiatan itu turut dihadiri Kabaharkan Polri Komje Dr. H. Mohammad Fadil Imran, Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Bambang Ismawan, Penjabat Gubernur Sulsel Prof Dr Zudan Fakrulloh, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan sejumlah pejabat lainnya.

"Terimakasih telah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gowa. Di Gowa ini banyak tokoh nasional dan Sulsel," kata Adnan dalam sambutannya.

Baca Juga : Gowa Dapat Bantuan Alat Pertanian Senilai Rp65 Miliar

Adnan juga menyampaikan terimakasih Kepada Mentan atas bantuan alat pertanian dan bibit yang diberikan kepada masyarakat Kabupaten Gowa. Ia menyebut perekonomian Kabupaten Gowa tumbuh dari beberapa sektor seperti pertanian, perdagangan dan konstruksi.

"Di Gowa ini ada 19 kecamatan yang terdiri dari 9 kecamatan di dataran tinggi dan 9 di dataran rendah. Gowa merupakan center produk unggulan seperti jagung, padi dan kentang. Kami juga merupakan penyuplai untuk Kota Makassar," tambahnya.

Hal senada disampaikan Prof Zudan. Ia menyampaikan terimakasih dan menyebut Sulsel siap ikut andil untuk kesuksesan program pertanian di Indonesia. Bahkan ia menyebut seluruh kabupatern/kota di Sulsel selalu terbuka dan menanti kunjungan kerja dari Mentan.

Baca Juga : TP PKK Gowa Launching "Rumah Dilan"

"Kemarin ke Bone hari ini ke Gowa, kami tunggu kunjungan berikutnya. 24 kabupaten kota di Sulsel siap untuk sukseskan program pertanian. Tugas Mentan sangat mulia, tiga kali sehari orang makan yang menjadi tanggung jawab Menteri Pertanian. Oleh karena itu kita harus dukung. Kita harus teguhkan komitmen untuk menjadikan Sulsel lumbung pangan nasional," kata Prof Zudan dalam sambutannya.

Sementara itu, Komje Fadil menyebut bertani bukan hanya sekedar menanam padi atau jagung namun juga untuk memperbaiki masa depan bangsa. Ia juga meminta Babinkamtibmas dan Babinsa untuk senantiasa menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat termasuk para petani.

"Kita bukan hanya sekedar menanam padi tapi menanam masa depan bangsa kita. Untuk Babinkamtibmas dan Babinsa jika kita ingin mendapatkan tempat di hati masyarakat tolong selalu hadir di petani, kelompok tani, desa dan bangun pertanian. Awasi agar bantuan alsintan dapat dikelola dengan baik," katanya.

Baca Juga : Jelang HUT ke-355 Sulsel, Ratusan Anak di Gowa Ikut Gerakan Gemar Makan Telur dan Lomba Mewarnai

Mengingat saat ini masih berlangsung tahapan pilkada serentak ia juga meminta seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban.

"Saya minta jaga agar pilkada sejuk damai. Dengan pemilu sejuk damai akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas untuk majukan pembangunan," tambahnya.

Adapun Andi Amran Sulaiman menyebut sektor pertanian sangan vital.

Baca Juga : Adnan Purichta Ichsan Lepas Sambut Dandim 1409/Gowa

"Dunia lagi krisis ekonomi pangan dan energi. Pangan paling berbahaya. Saudara kita yang kelaparan ada 700 ribu. Hampir 1 miliar yang kelaparan di dunia. Kemudian ada 58 negara kelaparan. Alhamdulillah Indonesia baik-baik saja," katanya.

Ia juga menyebut pertanian Indonesia menuju ke arah yang lebih baik. Bahkan ia memastikan ketersediaan pupuk setelah dilakukan penambahan untuk memenuhi kebutuhan petani. Ia juga mengigatkan para distributor pupuk untuk tidak melakukan penyalahgunaan.

"Pupuk sudah ditambah dari 4,7 jadi 9,5 juta ton, tambahannya 24 triliun. Tidak ada lagi alasan tidak ada pupuk. Distributor kalau macam-macam, tidak loyal pada negara awas kami cabut izinnya. Aku pastikan aku cabut. Sayangi petani mereka pasukan terdepan," jelasnya.

Sentimen: positif (99.9%)