Jakarta, tvOnenews.com - Beredar kabar bahwa dua tentara Indonesia yang tergabung dalam pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) terkena tembakan dari serangan Israel di Lebanon.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa tentara Israel menyerang menara observasi markas UNIFIL di Naqoura, Lebanon pada Kamis (10/10/2024) malam.

Serangan Israel itu mengenai dua penjaga menara observasi yang ternyata adalah tentara dari Indonesia.

"Serangan terhadap tower di Naqoura (mengakibatkan), dua personel yang terluka. Dua penjaga perdamaian tersebut adalah personel dari Indonesia," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, ditemui di tengah kegiatan KTT ke-45 ASEAN di Laos, Jumat (11/10/2024).

Retno menjelaskan, pihaknya sudah mendapatkan kronologi serangan yang dilakukan Israel terhadap pasukan UNIFIL itu.

Serangan pasukan Israel (IDF) terjadi sekitar pukul 05.05 waktu setempat. 

Menara pengamatan OP-4 UNIFIL di Green Hill Naqoura menjadi target serangan kali itu.

Dua pasukan penjaga perdamaian asal Indonesia pun terluka akibat serangan dari tank Israel jenis Merkava.

"Untungnya, kali ini lukanya tidak serius. Tetapi mereka masih dirawat di rumah sakit," ungkap Retno.

Retno juga sudah mengkonfirmasi langsung terhadap Komandan Kontingen Garuda, Kolonel Gouvar untuk memastikan kondisi tentara yang bersangkutan.

Berdasarkan konfirmasi yang dilakukan malam tadi, Retno mendapatkan informasi bahwa luka yang dialami kedua tentara asal Indonesia itu adalah luka ringan.

"Diperoleh konfirmasi bahwa dua peacekeepers Indonesia mengalami luka ringan, namun masih berada di rumah sakit untuk melakukan observasi," tambahnya. (ant/iwh)