Harianjogja.com, SLEMAN—Aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN Nglarang yang terdampak Tol Jogja-Solo-YIA Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman masih berlangsung kendati pembangunan tol telah kian dekat di bangunan sekolah. Relokasi sekolah ditargetkan terealisasi pada Januari kelak. 

Dari pantauan Harianjogja.com, di area sekolah, proyek tol tampak telah menyentuh area belakang sekolah dan samping sekolah.

Akses jalan umum di samping sekolah tepatnya di sisi barat bahkan telah ditutup dengan papan informasi proyek. Akses dipindahkan ke sisi lebih barat melewati underpass. 

Sekolah masih menunggu proses relokasi dilakukan. Selama gedung baru belum siap, maka proses belajar mengajar masih tetap dilakukan di bangunan sekolah yang ada saat ini. "Pelaksanaan sekolah masih di tempat ini, kemarin juga habis akreditasi juga masih di sini," kata Guru SDN Nglarang, Asih, Kamis (10/10/2024).

Seluruh aktivitas belajar para siswa pun masih digelar di sekolah eksisting. Termasuk pelaksanaan ujian ANBK yang rencananya diadakan pada Oktober ini.  "Ujian yang paling dekat ANBK itu juga bulan Oktober besok masih di sini juga," ujar dia. 

Secara umum Asih menyebut sejauh ini tidak ada gangguan suara maupun getaran yang sampai ke sekolah dan mengganggu proses belajar mengajar. Kondisi ini membuat proses belajar mengajar masih bisa dilakukan di SDN Nglarang secara kondusif. 

"Kalau gangguan suara saat ini sudah enggak ada, getaran juga sudah enggak ada. Soalnya kan sudah tinggi itu [material timbunan] di atas, proses pengerasan itu sudah selesai. Cuma ya debu," ujarnya. 

"Masih [kondusif], adanya cuma menunggu [relokasi].” 

BACA JUGA: Terdampak Tol Jogja-Solo, Relokasi SDN Nglarang Disiapkan Anggaran Rp3,1 Miliar

Relokasi sekolah disebut bakal dilakukan Januari. Lokasi calon gedung baru pun sudah disiapkan. Namun hingga kini sekolah sifatnya masih menunggu bangunan sekolah baru disiapkan. 

Pada awal September lalu Detail Engineering Design (DED) relokasi SDN Nglarang yang terdampak pembangunan Tol Jogja-Solo-YIA Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman memasuki tahap finalisasi perencanaan. 

Sekretaris Dinas Pendidikan Sleman, Sri Adi Marsanto menyebutkan proses relokasi SDN Nglarang kala itu masih berada pada tahap finalisasi perencanaan DED. "Awal September ini masih finalisasi perencanaan, perancangan DED itu," terang Adi, Senin (2/9/2024).

Tak banyak keinginan Dinas Pendidikan soal model desain relokasi sekolah. Pada dasarnya satu, Adi ingin desain yang disusun sesuai standar pendidikan.  "Sesuai standar sarpras pendidikan," tegasnya. 

Dalam proses penyusunan DED bangunan gedung sekolah relokasi, konsultan perencana wajib berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah terkait dengan standar bangunan gedung pendidikan. Selain itu kebutuhan ruang sekolah juga harus dipenuhi. 

Gambar siteplan juga wajib dikoordinasikan dengan pihak Kalurahan Tlogoadi dan Kalurahan Tirtoadi. Hal ini tidak lepas dari tempat relokasi sekolah nantinya akan berdiri di atas Tanah Kas Desa (TKD)

"Gambar siteplan untuk lampiran proposal permohonan pemanfaatan TKD Tlogoadi dan TKD Tirtoadi disahkan oleh Dinas Pendidikan dan masing-masing-masing Kalurahan," lanjutnya.

Selain itu relokasi SDN Nglarang rencananya bakal dialokasikan anggaran senilai Rp3,1 miliar oleh PT. Jasa Marga Tol Jogja-Solo (PT. JMJ). Anggaran tersebut nantinya digunakan untuk menggarap bangunan pengganti SDN Nglarang yang terdampak pembangunan jalan Tol Jogja-Solo-YIA.

"PT. JMJ mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,1 miliar untuk bangunan pengganti (relokasi) SDN Nglarang," kata Adi, Senin (5/8/2024).

Secara rinci anggaran itu nantinya akan digunakan untuk berbagai kegiatan dalam relokasi sekolah. Selain utamanya untuk biaya konstruksi bangunan baru, dana tersebut juga akan dipakai untuk biaya konsultan.

Dalam jadwalnya, pelaksanaan konstruksi pembangunan relokasi SDN Nglarang ditargetkan akan selesai pada Desember 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News