Sentimen
Positif (100%)
10 Okt 2024 : 22.20
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Jepara, Sleman

Kasus: covid-19, stunting

Partai Terkait

Cinta Warga Sleman, Kustini Ingin Lanjutkan Program

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

10 Okt 2024 : 22.20
Cinta Warga Sleman, Kustini Ingin Lanjutkan Program

Harianjogja.com, SLEMAN--Pilkada Sleman 2024 akan diikuti dua pasangan calon kepala daerah. Kustini Sri Purnomo-Sukamto dan Harda Kiswaya-Danang Maharsa akan memperebutkan suara warga Sembada pada 27 November 2024 mendatang. 

Kustini pun menyempatkan berkunjung ke Harian Jogja pada Kamis (10/10/2024) di sela-sela kesibukan kampanye.

Mengenakan baju batik khas Sleman dengan motif “Sinom Parijotho Salak,” bupati petahanan itu didampingi Ketua Pemenangan Kustini-Sukamto, Inoki Azmi Purnomo dan Pengurus DPD PAN Sleman Dodik Ariyanto. "Saya [kembali maju di Pilkada Sleman] ingin melanjutkan dan menuntaskan program-program yang belum selesai," ujar Kustini.

Saat Kustini dilantik menjadi bupati pada 2021 lalu, banyak program yang sudah dirancang sebelumnya terpotong oleh program-program pandemi Covid-19. "Setelah Covid-19 selesai, kami bersama masyarakat kembali bangkit dan menyelesaikan program-program yang sudah dirancang," katanya.

Kustini mengklaim banyak prestasi di berbagai sektor yang diraih Kabupaten Sleman selama tiga setengah tahun kepemimpinannya, dari 2021 hingga 2024. Di sektor kesehatan, misalnya, layanan jaminan kesehatan untuk warga mencapai 99,66%. Di sektor pendidikan, Kustini menyalurkan beasiswa kuliah kepada 600 orang melalui program Sleman Pintar.

Prestasi lainnya, perempuan kelahiran Jepara 12 Oktober 1960 ini mampu membangun sebanyak 1.212 titik Wifi gratis di seluruh padukuhan dan 17 sport center di masing-masing kapanewon. "Tidak hanya LPJU, kami juga menginisiasi pembangunan jalan desa di 1.212 padukuhan. Ada sekitar 5.000 titik pembangunan jalan desa yang kami lakukan," kata Kustini.

Untuk membantu taraf hidup masyarakat dan kelaikan tempat tinggalnya, Sleman di bawah kepemimpinan Kustini mampu membangun sebanyak 1.830 rumah layak huni. Di sektor lain, Kustini juga merealisasikan pembangunan dan memperlebar sekitar 50 kilometer jalan kabupaten, 1.820 kilometer pemeliharaan jalan, dan pembangunan 850 jembatan serta gorong-gorong.

"Soal penanganan sampah, kami sudah membangun dua tempat pengolahan sampah terpadu [TPST] baik di Kalasan maupun Minggir. Dan masih banyak lagi yang kami lakukan selama menjadi bupati seperti meningkatkan jumlah UMKM, ekonomi bangkit pascapandemi, kemiskinan turun, kasus stunting berkurang," katanya.

Berbagai penghargaan juga diraih Sleman sejak 2021 hingga 2024 ini. Pada 2021, Sleman meraih predikat sebagai Kabupaten Layak Anak untuk Tingkat Nindya Nasional dan Katergori Utama pada 2022 dari Kementerian PPA.

Pada 2022, Kustini diganjar penghargaan dari Kementerian Desa dan PDTT atas komitmen dan kerja keras dalam mendorong percepatan pembangunan desa sehingga seluruh desa di Sleman mencapai status desa berkembang, maju dan mandiri.

Di tahun yang sama, Kustini juga meraih penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Tinggi dengan predikat sangat baik dari Komisi ASN. "Beragam prestasi yang diraih ini bukan didapat simsalabim, tetapi melalui serangkaian proses yang juga didukung oleh semua pihak. Termasuk masyarakat Sleman," katanya. 

Sempurnakan Program

Kecintaannya kepada masyarakat Sleman, membuat Kustini bertekad melanjutkan dan menyempurnakan program-program yang selama ini belum selesai. Tekad tersebut dituangkan dalam visi misi yang diusung bersama calon Wakil Bupati Sleman, Sukamto. "Ada 25 program prioritas yang kami usung. Kami ingin mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inovatif dan kolaboratif dengan anggaran yang tepat guna. Kami juga ingin memperkuat SDM melalui pendidikan kesehatan, kesetaraan gender, serta peran aktif perempuan, pemuda, lansia produktif, dan disabilitas," katanya.

Pada program lanjutan terkait pengentasan kemiskinan, sambung Kustini, ia bersama Sukamto ingin menciptakan lapangan kerja dan mengembangkan ekonomi kreatif berbasis kemandirian desa. Termasuk juga akan terus menguatkan toleransi dan harmoni antarumat beragama serta malestarikan kekayaan budaya lokal untuk masyarakat yang sejahtera.

"Our values is kolaborasi, harmoni, dan bahagia, inovatif dan adil. Sleman itu rumah bersama yang perlu dikelola dengan baik dan harmonis," kata Kustini.

Jika kelak masih dipercaya menjabat sebagai Bupati Sleman, Kustini akan memperkuat peran posyandu sebagai siklus hidup terintegrasi. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan peran posyandu dan bertujuan mencapai zero stunting di Sleman melalui intervensi gizi yang tepat dan layanan kesehatan berkelanjutan.

"Kami juga akan fokus pada kesehatan reproduksi dan nutrisi remaja, guna mempersiapkan generasi yang sehat di masa depan. Program yang berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas hidup seluruh lapisan masyarakat, menciptakan generasi yang sehat dan produktif. Termasuk kesehatan para lansia," katanya.

Tidak kalah penting, Kustini akan memperbanyak titik-titik sport center tingkat kalurahan. "Setiap kelurahan di Sleman akan memiliki sport center dengan fasilitas olahraga yang lengkap dan mudah diakses, warga dapat lebih mudah berolahraga, mendukung gaya hidup sehat," katanya.

Meski memiliki 25 program prioritas untuk lima tahun ke depan, kata Kustini, tanpa didukung oleh masyarakat maka program-program yang sudah dirancang tidak akan ada artinya. "Ada banyak program lainnya yang sudah kami siapkan untuk masyarakat Sleman. Seperti memodernisasi fasilitas pendidikan dan pesantren, tunjangan RT/RW, Gen Z Job Center, pembangunan kawasan ekonomi baru," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sentimen: positif (100%)