Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Tokoh Terkait
Istana Ungkap Jokowi Masih Kunker hingga 15 Oktober Jelang Purnatugas
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan, Presiden Joko Widodo masih melakukan kunjungan kerja hingga 15 Oktober 2024, lima hari menjelang purnatugas pada 20 Oktober 2024.
Jokowi pun terjadwal kembali berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim), pada Jumat (11/10/2024) besok.
"Kan besok Pak Presiden kunker sampai dengan tanggal 15 (Oktober), ya," kata Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024).
Baca juga: Bareng Jokowi, Para Pengusaha Tambang Bakal Tinjau Langsung Lokasi Investasi di IKN Besok
Heru menuturkan, ada sejumlah lokasi yang bakal dikunjungi Jokowi selama di IKN.
Begitu pun sejumlah agenda mulai dari peresmian Istana Negara IKN dan groundbreaking rumah sakit.
"Ya ada beberapa lokasi IKN. Hari minggu kembali, dan senin mungkin ada jadwal lagi sampai tanggal 15 (Oktober)," ucap dia.
Heru menyebut, kegiatan kerja presiden bakal berjalan seperti biasanya meski memasuki pekan terakhir.
Hal ini karena Jokowi masih menjabat sebagai presiden hingga 20 Oktober 2024 mendatang sebelum Presiden Terpilih Prabowo Subianto resmi dilantik.
"Ya kan dia sampai tanggal 20 menjabat sebagai presiden," jelas Heru.
Baca juga: Bocoran Kabinet Prabowo Makin Terang, Banyak Menteri Jokowi hingga Masuknya PDI-P
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan Istana Negara dan Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Jumat 11 Oktober 2024.
Tak hanya itu, ia pun terjadwal Pusat Pelatihan atau Training Center Tim Nasional PSSI.
Ketiganya merupakan bagian dari pembangunan infrastruktur Batch 1 Tahap I IKN yang dikerjakan kurun 2022-2024. Hingga September 2024, progres pembangunan infrastruktur Batch 1 telah berada pada angka lebih dari 93 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Sentimen: negatif (50%)