Liputan6.com, Jakarta - Pada 7 Oktober 2023, tepat setahun yang lalu perang Israel versus kelompok Hamas di Gaza, Palestina, berkobar. Namun, hingga kini belum terlihat tanda-tanda konflik kedua kubu tersebut berakhir.

"Dalam setahun terakhir di Jalur Gaza, Israel telah mengebom lebih dari 40.000 target, menemukan 4.700 terowongan, dan menghancurkan 1.000 lokasi peluncur roket," kata Pasukan Pertahanan Israel atau IDF, Senin 7 Oktober 2024, seperti dilansir Channel News Asia.

Militer Israel menggungkapkan pula 726 tentaranya telah tewas sejak 7 Oktober 2023. Dari jumlah tersebut, 380 tewas dalam serangan 7 Oktober dan 346 dalam pertempuran Gaza mulai 27 Oktober 2023.

Adapun tentara Israel yang terluka berjumlah 4.576 sejak tanggal tersebut. 56 tentara tewas akibat kecelakaan operasional, yang tidak dijelaskan oleh militer.

Dalam data untuk menandai peringatan 7 Oktober, militer Israel mengatakan telah merekrut 300.000 tentara cadangan sejak dimulainya perang - 82 persen pria dan 18 persen wanita dan hampir setengahnya berusia 20 hingga 29 tahun.

Di lain pihak, Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan sedikitnya 41.909 orang telah tewas dalam perang antara Israel dan kelompok Hamas.

Mengutip Al Arabiya, Selasa 8 Oktober 2024, Kementerian Kesehatan Gaza menjelaskan jumlah korban tersebut termasuk 39 orang tewas dalam 24 jam sebelumnya. Selain itu, 97.303 orang terluka di Jalur Gaza sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023.

Bagaimana tanggapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pihak Hamas terkait setahun perang di Gaza? Bagaimana rincian dampak perang Israel versus Hamas di Jalur Gaza? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini: