Sentimen
Positif (98%)
8 Okt 2024 : 11.19
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Prabowo dan Sri Mulyani Sering Bertemu, Bahas RAPBN 2025

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

8 Okt 2024 : 11.19
Prabowo dan Sri Mulyani Sering Bertemu, Bahas RAPBN 2025

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani sering melakukan pertemuan untuk mempersiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Jokowi mengaku tidak mengetahui berapa kali keduanya bertemu, tetapi menegaskan bahwa pertemuan tersebut berlangsung hampir setiap minggu, bahkan hampir setiap hari.

"Sebagai contoh, RAPBN 2025 saya tidak tahu berapa kali pertemuan Pak Prabowo dengan Menkeu Ibu Sri Mulyani. Hampir tiap minggu, hampir tiap hari bertemu untuk mempersiapkan," ujar Jokowi di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Baca juga: Jokowi Senang Transisi ke Pemerintahan Prabowo Disiapkan dengan Baik

Jokowi menyampaikan bahwa para menteri yang bekerja untuknya saat ini juga sedang mempersiapkan rencana program unggulan Prabowo.

Ia menyatakan bahwa transisi kepemimpinan dari dirinya kepada pemerintahan Prabowo berlangsung lancar dan mulus.

"Sehingga setelah dilantik, Presiden dan seluruh kabinet bisa langsung bekerja dengan cepat melaksanakan program yang ada tanpa ada jeda," ujar dia. 

Jokowi juga mengingat pengalamannya saat baru menjabat sebagai Presiden pada tahun 2014.

Saat itu, ia membutuhkan waktu 1 hingga 1,5 tahun untuk berkonsolidasi terkait transisi dari kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Saya 2014 butuh waktu 1 sampai 1,5 tahun untuk konsolidasi. Artinya 1 sampai 1,5 tahun waktu kita hilang. Karena itu saya sangat senang sekali proses transisi ke pemerintahan ini kita harapkan yang tinggal 12 hari berjalan dengan baik, dan berjalan dengan mulus," kata Jokowi.

"Karena transisi ke pemerintahan yang berjalan dengan baik dan mulus itu penting untuk menjaga optimisme kita semuanya, untuk menjaga stabilitas, baik itu politik maupun ekonomi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: positif (98.8%)