Sentimen
Negatif (98%)
7 Okt 2024 : 16.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kalibata, Ulujami

Tokoh Terkait

Sekjen Sebut Rumah Dinas Anggota DPR Banyak Tikus dan Rayap

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

7 Okt 2024 : 16.24
Sekjen Sebut Rumah Dinas Anggota DPR Banyak Tikus dan Rayap

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Indra Iskandar mengungkap sejumlah keluhan yang dialami anggota dewan saat menempati rumah jabatan anggota (RJA) di Kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Beberapa keluhan di antaranya banyak hama seperti tikus dan rayap, atap bocor, hingga banjir. Keluhan itu tercatat dalam aplikasi Perumahan Jabatan Anggota Kalibata (Pejaka).

"Nah dalam aplikasi kami, keluhan yang utama sebenarnya di samping bocoran dan kerusakan plumbing dan juga saluran, macetnya saluran gitu ya," ucap Indra di Kawasan Kalibata, Jakarta, Senin (7/10/2024).

Baca juga: Rumah Dinas DPR di Ulujami Akan Jadi Tempat Pelatihan ASN

"Hal lain lagi tambahan mungkin ini juga yang sulit diselesaikan yaitu masalah banyaknya tikus dan yang paling parah adalah berkaitan dengan rayap," katanya lagi.

Terkait soal hama, Indra menyebut pihaknya sudah pernah memberikan sempotan anti-tikus namun tidak mempan.

"Kita udah semprot anti tikus Fes, ini banyak lagi, ini karena sepanjang kali dan sampah ini harus kerja sama pemprov DKI," ujarnya.

Terkait banjir, menurut Indra, rumah dinas anggota dewan juga sering terjadi genangan banjir saat musim hujan.

Baca juga: Eks Anggota DPR: Tunjangan Rumah Dinas Bebani Anggaran, Rakyat Sedang Sulit

"Kalau musim hujan baru ketahuan ketidaknyamanannya. Ini kalau musim hujan genangannya di sini tinggi loh," ujarnya.

Menurut Indra, penampakan rumah dinas DPR jika dilihat dari luar memang masih sangat bagus. Namun, menurutnya, banyak masalah yang dialami anggota DPR saat menempati rumah dinas.

Indra juga menyebut perbaikan rumah per unit bisa mencapai Rp 25 juta. Namun, dana perbaikan hanya bisa diajukan atas permintaan anggota dan nilai itu tidak bisa memperbaiki keseluruhan masalah.

"Indeksnya selama ini per rumah sekitar Rp25 juta tapi kan itu subsidi silang, ada yang parah sekali, ada yang gak parah segala macam, jadi kalau indeks Rp 25 juta, per bulan cuma sekitar 1,5 sampai 2 juta per bulan, emang kalau kerusakan parah enggak akan cukup untuk perbaikan bocoran, kayak tadi, berat," ujar dia.

Baca juga: Eks Anggota DPR Anggap Rumah Dinas Masih Layak Huni, Mubazir jika Ditinggalkan

Sebelumnya diberitakan bahwa anggota DPR RI periode 2024-2029 tidak akan lagi mendapatkan fasilitas rumah jabatan anggota (RJA).

Sebagai penggantinya, mereka akan menerima uang tunjangan perumahan setiap bulannya. Indra sebelumnya menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena RJA yang tersedia saat ini sudah tua dan sering mengalami kerusakan.

Dia mengatakan perumahan akan dimasukkan dalam komponen gaji anggota DPR, sehingga akan diberikan setiap bulan. Para anggota DPR juga diberikan keleluasaan dalam menggunakan tunjangan tersebut.

"Itu terserah, pokoknya masuk dalam komponen-komponen nanti, tunjangan bulanan. Mau sewa, mau beli, dia punya uang mukanya dari sendiri, atau dia punya rumah di seputar Jabodabek, itu kan hak masing-masing," ungkap Indra saat dikonfirmasi, Kamis (3/10/2024) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: negatif (98.4%)