Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Katolik
Kab/Kota: Surabaya, Malang, Pontianak
Tokoh Terkait
Gus dur
Beliau Sejak Muda Mengikuti Gus Dur
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI) Alissa Wahid mengenang Romo Benny Susetyo sebagai figur yang selalu memperjuangkan demokrasi dan pluralisme di Tanah Air.
Ia menceritakan, sejak muda, Romo Benny sudah akrab dan kerap berdiskusi dengan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
“Romo Benny merupakan tokoh bangsa dari masyarakat Katolik yang sangat banyak sumbangsih untuk Indonesia,” ujar Alissa pada Kompas.com, Sabtu (5/10/2024).
“Beliau sejak muda sudah mengikuti Gus Dur, aktif di persaudaraan lintas iman di Jawa Timur dan akhirnya bekerja di level nasional,” sambung dia.
Baca juga: Profil Romo Benny, Stafsus Dewan Pengarah BPIP yang Siap Terima Kritikan
Ia mengungkapkan, Romo Benny merupakan figur yang supel dan kerap bercanda.
Tapi, sifat itu berubah ketika membicarakan tentang situasi demokrasi di Indonesia.
“Romo Benny orangnya santai, sering bercanda, tapi kalau sudah bicara tentang demokrasi dan keindonesiaan, jadi sangat serius,” sebut dia.
Terakhir, Alissa menyatakan duka citanya atas berpulangnya Romo Benny pagi ini di usia 55 tahun.
Baginya, kepergian Romo Benny merupakan kehilangan besar untuk Indonesia.
“Komitmen Romo Benny terhadap bangsa ini sangat nyata dan pendekatannya selalu berbasis nilai. Jadi, ini kehilangan besar bagi bangsa ini,” imbuh dia.
Baca juga: Profil Romo Benny, Stafsus BPIP yang Meninggal di Usia 55 Tahun
Diketahui Romo Benny meninggal dunia di RS Mitra Medika Pontianak dan jenazahnya bakal diterbangkan ke Surabaya siang ini.
Romo Benny bakal dimakamkan Senin (7/10/2024) di Pemakaman Sukun Malang.
Ia merupakan seorang pastur dan juga aktivis yang selalu memperjuangkan rakyat kecil.
Tak hanya itu, Romo Benny juga dikenal sebagai tokoh yang kritis dan tak ragu memberikan kritik tajam untuk pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Sentimen: positif (76.2%)