Abadikini.com, TIDORE – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan bersama PT PLN (Persero) Unit Pembangkit Maluku Utara mengambil langkah konkret dalam mendukung upaya transisi energi dan pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan nilai ekonomi. Salah satu langkah penting yang akan dilaksanakan adalah penanaman dan budidaya tanaman kaliandra merah sebagai sumber biomassa, yang akan dijadikan bahan bakar campuran batu bara.

Langkah ini disampaikan oleh Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Dr. Syofyan Saraha, dalam rapat teknis terkait identifikasi dan penetapan lokasi penanaman kaliandra merah yang berlangsung di ruang rapat Sekda, Rabu (2/10/2024). Dalam rapat tersebut, Syofyan menyatakan bahwa kerjasama antara Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan PLTU diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan kualitas penerangan di wilayah tersebut, tetapi juga membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

“Ini adalah peluang besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengelolaan sampah dan transisi energi. Kami berharap kerjasama ini dapat terus dijaga dan ditingkatkan demi keberlanjutan program ini,” ujar Syofyan.

Di sisi lain, Manager PLTU Tidore, Wisnu Wardoyo, memaparkan bahwa penanaman kaliandra merah memiliki potensi besar sebagai sumber biomassa yang ramah lingkungan. Kaliandra merah akan menjadi bahan campuran dalam pembakaran batu bara, membantu mengurangi emisi dan mendukung target net zero emission pada tahun 2060.

PLTU juga berharap Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) dapat segera menyosialisasikan program ini kepada masyarakat di kelurahan dan desa, sehingga proses penanaman kaliandra merah dapat segera dimulai dengan partisipasi aktif warga.

Rapat tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Muhammad Sarif, Plt Kepala Dinas Zulkifli Ohorella, serta perwakilan dari Dinas PUPR, Perkimtan, Baperida, Dinas Pertanian, dan para camat dari Pulau Tidore.