JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengucapkan kata "amin" saat ditanya awak media tentang kemungkinan PDI-P mendapatkan dua kursi menteri di era pemerintahan presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Mulanya, Puan ditanya tentang apakah bisa dipastikan partai besutan Megawati Soekarnoputri ini akan bergabung ke pemerintahan Prabowo.

"Tunggu nanti pada waktunya," kata Puan menjawab pertanyaan awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024) malam.

Baca juga: PKS Dengar Kabar Kabinet Prabowo Punya Sekitar 40 Menteri, Komisi di DPR Bisa Jadi 13

Kemudian ia ditanya spesifik tentang kabar, PDI-P sudah menitipkan sejumlah kadernya untuk menteri pemerintahan Prabowo.

Namun lagi-lagi, Ketua DPR RI ini enggan menjawab gamblang.

Ia hanya mengatakan pada saatnya nanti akan terungkap.

"Pada waktunya (akan diketahui)," ujar Puan.

Setelah itu, Puan ditanya kabar yang berembus bahwa ada dua kader PDI-P yang akan menjadi menteri era Prabowo.

"Amin," jawab Puan.

"Kemungkinan besar dong ya?" tanya awak media kepadanya lagi.

"Insyaallah," jawabnya lagi.

Baca juga: Deretan Nama yang Diisukan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran...

Sebagai informasi, dalam satu bulan terakhir, isu PDI-P mulai memberikan sinyal untuk merapat ke pemerintahan Prabowo semakin kencang berembus.

Ketua DPP PDI-P Said Abdullah menegaskan bahwa partainya akan terus memberikan kritik yang membangun untuk pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Soal sikap kami, karena kami sudah membiasakan diri, baik zaman hari ini Bapak Presiden Jokowi, maupun Bapak Presiden Subianto nanti ketika dilantik tahun 2024, kami tetap akan melakukan kritik konstruktif. Karena itu adalah memang tempatnya di DPR,” ujar Said kepada wartawan di Gedung DPR RI, Selasa (17/9/2024).

Menurut Said, belum ada pembahasan apapun di internal soal rencana bergabung ke barisan pemerintahan Prabowo Subianto.

Namun, ia menyebutkan bahwa seluruh jajaran partai siap mendukung pemerintahan Prabowo, apabila memiliki kesamaan visi untuk membangun bangsa dan negara.