JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, mengatakan pihaknya akan fokus dalam pembenahan data bantuan sosial (bansos). Menurutnya, akan ada inovasi-inovasi yang dilakukan pada pemerintahan ke depan.

"Di masa pemerintahan presiden baru nanti, kami akan memberikan inovasi serta memperbaiki hal-hal yang kurang terkait kesejahteraan sosial," ujar Gus Ipul, pada kegiatan focus group discussion dengan Komisi VIII DPR, di Jakarta, Sabtu (28/9) malam.

Dia mengapresiasi Komisi VIII DPR karena telah membersamai Kemensos di tengah masa pandemi Covid-19. Saat itu, angka kemiskinan dapat turun dibanding sebelum masa Covid-19.

Mensos menerangkan, penyaluran bantuan PKH dan bantuan sosial lainnya telah menjaga daya beli masyarakat untuk tetap stabil. Pelaksanaan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) tidak hanya memulihkan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), namun juga memastikan PPKS mendapatkan penanganan yang layak sesuai kebutuhan.

Baca Juga :

"Pemberdayaan sosial, penguatan kewirausahaan telah mampu menaikkan ekonomi keluarga penerima manfaat," lanjutnya.

Mensos mengungkapkan, Indonesia punya fundamen kuat untuk bangkit. Meski begitu, ke depan, Indonesia punya tantangan besar di antaranya adalah narkoba, pinjaman online (pinjol), dan judi online (judol).

"Itu tantangan dan tugas besar kita karena ini juga berkaitan dengan masalah sosial. Ini dibutuhkan kolaborasi dalam penangannya," tuturnya.

Dia menerangkan, masalah narkoba, judol dan pinjol, menjadi masalah serius setiap negara yang mau maju.

Baca Juga :

Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi mengapresiasi kerja keras dari seluruh anggota Komisi VIII dan Mitra Kerja Komisi VIII. Banyak capaian yang tidak lepas dari peran dan mitra kerja dari pada instansi dan lembaga. ruf/S-2

Redaktur : Sriyono

Penulis : Muhamad Ma'rup